Bimmer.ID — Seniman Julie Mehretu belum lama ini ditunjuk BMW untuk melukis art car terbaru mereka.
Mobil tersebut adalah BMW M Hybrid V8 yang bakal berlaga di balap ketahanan Le Mans 24 Hours pada Juni 2024.
Dalam 50 tahun terakhir, ada banyak sekali seniman yang telah mendapat kehormatan untuk melukis BMW art car. Beberapa di antaranya adalah Andy Warhol, Jeff Koons, Jenny Holzer, dan Robert Rauschenberg.
Masing-masing seniman tersebut melukis mobil dari pabrikan yang berbasis di Munich, Jerman, itu dengan gaya khas mereka sendiri.
Julie Mehretu ditunjuk BMW untuk melukis art car Hybrid V8 karena ia terkenal akan lukisan abstraknya.
Mobil balap yang bakal dilukis oleh perempuam keturunan Ethiopia Amerika ini merupakan art car ke-20 BMW.
Mehretu bukanlah perempuan pertama yang pernah melukis BMW art car, melainkan Esther Mahlangu. Perempuan asal Afrika Selatan itu pada 1991 melukis BMW 525i.
Ide Hervรฉ Poulain
Art car pertama BMW pertama kali dilukis oleh seorang pemahat asal AS, Alexander Calder, di tahun 1975. Ide melukis mobil ini awalnya dicetuskan oleh pebalap Prancis, Hervรฉ Poulain.
Poulain mengendarai BMW 3.0 CSL yang dilukis oleh Calder dalam balap ketahanan Le Mans di tahun yang sama.
Dan pada tahun 1977, Roy Lichtenstein melukis BMW 320 Group 5. Sementara Andy Warhol melukis BMW M1 pada tahun 1979 dengan menggunakan kuas pastel bertekstur.
Gaya lukisan urban
Lukisan Mehretu banyak terinspirasi oleh arsitektur urban. Gaya lukisannya terkadang penuh warna atau gelap.
Melalui lukisannya, Mehretu sering menyinggung soal imigrasi, kolonialisme, dan globalisasi. Para kritikus kerap mengangkat sisi kemanusiaan dalam lukisan abstrak Mehretu.
Salah satu lukisan mural karya Mehretu yang paling terkenal berada di lobi gedung Goldman Sachs di Manhattan, New York.
Lukisan sebesar 2,5 meter itu dipenuhi warna cerah dan terlihat ‘sibuk’ dengan bentukan garis lurus yang gelap.
Mehretu lahir di Addis Ababa, Ethiopia, pada tahun 1970. Ibunya berasal dari AS, sedangkan ayahnya asli Ethiopia.
Saat berusia 7 tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke AS guna menghindari brutalnya perang saudara di negara Afrika itu.
Paca tahun 1997, Mehretu menerima gelar Masters of Fine Arts dari Rhode Island School of Design. Ia kini menetap di New York. (Aldion/CNN)