Bimmer.ID — Burkard Bovensiepen sang pendiri tuner house Alpina meninggal dunia di usia 87 tahun.
Ia merupakan salah satu figur yang paling berpengaruh di antara komunitas dan penggemar BMW di seluruh dunia.
“Burkard Bovensiepen adalah seorang visioner, perfeksionis, dan seorang pria yang memiliki ide-ide cemerlang,” demikian keterangan tertulis Alpina dikutip laman Top Gear, Kamis (19/10/23).
Kehidupan dan karir
Bovensiepen lahir di kota Chemnitz, Jerman, pada tahun 1936. Usai tamat sekolah ia bekerja magang sebagai pembuat peralatan dan kemudian melanjutkan kuliah sebagai insinyur. Namun ia pindah jurusan mengambil administrasi bisnis.
Bovensiepen kemudian mengembangkan dan memodifikasi sistem intake karburator bagi “banyak produsen otomotif” guna meningkatkan performa.
Namun, tidak ada satupun pabrikan yang tertarik, kecuali BMW. Dan di tahun 1963, Alpina akhirnya merilis karburator performa tingginya yang melekat pada mesin empat silinder tercanggih BMW 1500, yakni M10.
Saking bagusnya, BMW bahkan mengeluarkan keterangan yang menyebutkan bahwa suku cadang dari Alpina itu bisa dengan aman digunakan tanpa menghilangkan garansi mobil.
Di awal karirnya, Bovensiepen ingin sekali memamerkan produknya di ajang Frankfurt Motor Show. Tetapi ia tidak memiliki cukup uang untuk menyewa booth.
Tidak putus asa, Bovensiepen kemudian memiliki ide dengan menempelkan brosur Alpina di kaca depan semua BMW 1500 yang ia temui di parkiran.
“Itu adalah strategi pemasaran yang jenius guna mengamankan ratusan penjualan karburator,” lanjut keterangan Alpina.
Di tahun 1965 Burkard Bovensiepen memberikan nama Alpina untuk perusahaannya.
Ia menggunakan nama yang sama dengan pabrik mesin ketik ayahnya, sekaligus sebagai penghormatan pada wilayah Pegunungan Alpen.
Terjun ke dunia balap
Alpina kemudian terjun ke dunia balap di akhir dekade 1960-an. Menurutnya, ajang motorsport merupakan tempat di mana seseorang dapat mendemonstrasikan keahlian teknisnya secara kompetitif.
Pabrikan yang kini bermarkas di Kota Buchloe, Jerman, itu lantas menggaet pebalap-pebalap terkenal, termasuk di antaranya Derek Bell, James Hunt, Jacky Ickx, Niki Lauda, Hans Stuck, dan Dieter Quester.
Dan akhirnya pada tahun 1978 Alpina memperkenalkan mobil yang mereka bangun sendiri. Tiga di antaranya adalah Alpina B6 2.8, B7 Turbo, dan B7 Turbo Coupe.
Kemudian pada tahun 1983 Alpina terdaftar sebagai manufaktur kendaraan. Kedua putra Burkhard mulai 2002 bergabung membesarkan perusahaan.
Dan kini, setelah berdiri dan berkolaborasi lebih dari 50 tahun, pada Maret 2022 BMW mengakuisisi Alpina.
Kini, meski Burkard Bovensiepen telah meninggal dunia, legacy-nya tetap melekat pada setiap penggemar otomotif dunia, khususnya BMW. (Aldion/Top Gear)