Bimmer.ID — Mercedes-Benz Group China dan BMW Brilliance Automotive dikabarkan telah sepakat untuk bekerjasama dalam mengoperasikan jaringan pengisian daya (charging station) berkekuatan tinggi bagi pelanggan mereka di China.
Kelompok pertama dari jaringan stasiun pengisian daya khusus mobil listrik ini akan siap pada tahun 2024 di sejumlah lokasi yang telah dipilih.
Target joint venture antara kedua raksasa otomotif Jerman tersebut adalah membangun 1.000 stasiun pengisian data yang terdiri dari 7.000 port berkekuatan tinggi hingga akhir 2026.
Juru bicara BMW dan Mercedes mengatakan bahwa mereka akan mengaplikasikan seluruh kemampuan dan informasi terkait jaringan charging station ini khusus untuk kendaraan listrik di ‘Negeri Tirai Bambu’.
Baik Mercedes maupun BMW benar-benar ingin membuat solusi pengisian daya yang cepat, nyaman, serta andal.
Nantinya para pengguna kendaraan listrik dari BMW dan Mercedes dapat menikmati serangkaian fitur-fitur eksklusif, salah satunya berupa pemesanan reservasi online.
Listrik yang didistribusikan dari jaringan pengisian daya hasil kerjasama BMW-Mercedes ini dihasilkan dari sumber-sumber terbarukan agar dapat menciptakan pengalaman pengisian daya yang nyaman.
Seperti kita ketahui, China saat ini sedang membangun infrastruktur pengisian daya listrik kendaraan secara besar-besaran.
Hingga tahun 2022 lalu saja telah dibangun 1,8 juta charger mobil listrik yang saat ini dapat dinikmati oleh para pengguna.
Langkah BMW dan Mercedes membangun charging station di China ini merupakan langkah strategia guna merangkul pasar mobil listrik yang penjualannya didominasi oleh Tesla dan merek lokal.
Sebagai catatan, pada awal tahun ini Mercedes telah mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan jaringan pengisian daya berkekuatan tinggi di Amerika Utara, Eripa, China, dan pasar-pasar kunci lainnya. (Aldion/ETN NEWS)