Bimmer.ID — BMW Group mengumumkan bahwa mereka telah menjual satu juta electric vehicle (EV/mobil listrik) ke seluruh dunia sejak 2013.
Ini menyusul pengumuman BMW Group pada Maret lalu yang menyatakan bahwa mereka juga telah berhasil menjual total dua juta mobil plug-in hybrid (PHEV) dan EV.
Ini merupakan pencapaian baru bagi BMW Group setelah berhasil menjual satu juta EV melalui sub-brand BMW, MINI, dan Rolls-Royce.
Raksasa otomotif Jerman itu pertamakali menjual mobil listrik i3 hatchback pada tahun 2013. Dan pada 2023 penjualan EV BMW meningkat sebesar 14,7 persen.
BMW Group telah mengirimkan 82.700 kendaraan listrik ke seluruh dunia dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Hal itu merepresentasikan lonjakan signifikan (27,9%) atas tingginya permintaan kendaraan jenis ini jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2023.
BMW tidak memproduksi mobil listrik entry level lagi semenjak i3 dihentikan penjualannya pada pertengahan tahun 2022.
Untuk merek BMW, di 3 bulan pertama 2024 penjualan mobil listriknya melonjak 40,6% (atau 78.691 unit) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BMW sukses menjual satu juta EV tak lepas dari tingginya permintaan masyarakat akan model-model seperti i4, iX3, iX1, iX, dan i7.
BMW pada Mei nanti bakal merilis model i5 Touring di Jepang dan Eropa. Mereka juga segera merilis M5 Sedan (G90) dan M5 Touring (G99) bermesin PHEV.
Sementara evolusi yang sesungguhnya dari BMW bakal terjadi pada 2025, di mana mereka bakal merilis model Neue Klasse pertamanya.
Pada 2028 BMW bakal meluncurkan empat model Neue Klasse terbaru. Mereka juga dikabarkan bakal meluncurkan penerus BMW i3.
Model ini nantinya disebut “i1” dan tidak akan dijual sebelum 2028. BMW i1 ini merupakan model volume oriented yang bakal membantu BMW Group mencapai penjualan EV lebih dari 50% dari total penjualan tahunan pada 2030. (Aldion/BMW Group)