Bimmer.ID — Sebagian orang terkadang menganggap jika supercar itu merupakan karya seni atau investasi.
Maka tak heran jika kebanyakan dari supercar/hypercar hanya disimpan saja di garasi, atau disebut ‘garage queen‘, yang jarang melihat aspal
Namun, tidak demikian halnya dengan sebagian besar pemilik supercar Gordon Murray Automotive (GMA) T.50. Mereka benar-benar ingin menikmati mobilnya di jalanan.
Menurut Dario Franchitti, mantan pebalap sekaligus test driver dan direktur merek dan produk dari Gordon Murray Automotive, konsumen mereka mengapresiasi T.50 dengan cara mengendarainya sesering mungkin.
“Seorang pelanggan kami bahkan langsung mengendarai mobil barunya dari Millbrook ke Skotlandia yang berjarak 275 mil,” kata Franchitti.
Millbrook merupakan proving ground, atau trek uji coba kendaraan, milik GMA di Inggris. Di sinilah Franchitti mengujicoba seluruh supercar GMA.
GMA T.50 adalah supercar semi-analog yang menjadi buah dari pemikiran Gordon Murray, insinyur ternama yang menciptakan supercar legendaris McLaren F1.
Mereka yang tidak memiliki kesempatan membeli atau menyesal telah menjual McLaren F1, langsung terpikat meminang GMA T.50.
GMA T.50 memang diciptakan sebagai driver’s car tanpa banyak bantuan elektronik yang dianggap mrnghilangkan faktor kesenangan dalam berkendara.
Mobil ini mengusung mesin Cosworth V12 berkapasitas 4.000 cc yang diciptakan khusus untuk GMA.
Tenaga yang dikeluarkan mencapai 660 hp di 11.000 RPM dan disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6 percepatan.
Gordon Murray tidak menciptakan mobil itu sebagai yang terkencang dan memecahkan rekor, melainkan untuk mendapatkan kenikmatan utama saat berkendara.
GMA T.50 hanya diproduksi sebanyak 100 unit, dan seluruhnya ludes terjual satu hari setelah dirilis ke publik.
Menurut Franchitti, kebanyakan pembelinya berusia 60 tahun ke atas, meski ada beberapa yang berusia di bawah 30 tahun.
Rate usia itu memang tidak mengejutkan, mengingat harga mobilnya sendiri cukup mahal, yakni US$3,5 juta, atau Rp54 miliar! (Aldion/CarBuzz)