Bimmer.ID — BMW M baru-baru ini merilis sebuah mini dokumenter Sean Gelael, yang membahas tentang kehidupan salah satu pebalap muda kebanggaan Indonesia.
Dalam video berdurasi 17 menit 37 detik itu penonton diajak untuk mengenal pemuda bernama lengkap Muhammad Sean Ricardo Gelael tersebut.
Di awal video, Sean mengisahkan bagaimana awalnya ia bisa terjun ke dunia otomotif. Sang ayah, Ricardo Gelael, memiliki peranan penting dalam membentuk pilihan hidup anaknya itu.
Ketika Sean berusia 7 dan 8 tahun, Ricardo sering mengajaknya nonton reli dan di usia 10 tahun Sean menjadi co-driver ayahnya. Sebagai informasi, Ricardo Gelael adalah pengusaha sekaligus juara Reli Nasional 2006.
Tidak betah ikut reli, Sean kemudian meminta kepada ayahnya untuk diikutsertakan dalam balap gokart. Dan sejak itu, ia tak pernah berpaling dari dunia balap.
Dalam dokumenter BMW M berjudul “Mbedded: Sean Gelael – My M Life” itu, juga mengisahkan sepak terjang Sean di ajang balapan Formula 2.
Pria berusia 28 itu menceritakan usaha kerasnya menembus Formula One (F1) yang berakhir kurang memuaskan.
Sean harus mengubur mimpinya sebagai pebalap F1 dan beralih pada kejuaran balap ketahanan (endurance racing).
Tahun 2024 ini adalah tahun keempat bagi Sean terjun di ajang World Endurance Championship (WEC). Dan tahun ini juga merupakan tahun pertamanya terjun di Kelas GT3 bersama BMW M.
Bersama BMW, Sean mengendarai M4 GT3 dan sejauh ini telah mengukir prestasi yang membanggakan.
Ia bersama tim menempati podium kedua di Le Mans. Namun, ia juga sempat mengalami kekecewaan saat berlaga di Sirkuit Fuji, Jepang, tanpa mengantongi poin.
Sean Gelael di luar sirkuit
Seperti layaknya anak muda seumuran dirinya, Sean juga sering menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Nongkrong bareng teman-teman, keliling kota mengendarai Vespa, dan bermain basket adalah aktivitas yang sangat disukai Sean ketika sedang tidak balapan.
Ketika ditanya apa tujuan hidupnya saat ini, Sean menjawab, “Saya sangat senang dapat mengejar mimpi. Mimpi yang sama seperti pebalap lainnya, yaitu menjadi Juara Dunia.” (Aldion/BMW M)