Bimmer.ID — BMW hingga detik ini tidak memiliki supercar meski saingan terdekatnya, Mercedes-Benz, telah merilis AMG One berjuluk F1 untuk jalan raya.
Namun, bukan berarti BMW tidak pernah mencoba menciptakan supercar sebagai penerus BMW M1.
M1 adalah satu-satunya supercar dari BMW yang dibuat pada dekade 1970-an. Sejak saat itu tak ada lagi penerusnya.
Namun, di awal tahun 2008 lalu, BMW punya ide untuk merayakan 30 tahun M1 dengan menciptakan BMW M1 Hommage.
Chris Bangle, yang saat itu menjabat sebagai kepala desain BMW, dan sebuah tim dari divisi BMW Classic, ingin sekali menciptakan BMW M1 Hommage untuk dipamerkan di ajang Concorso dโEleganza Villa dโEste.
Sebanyak enam desainer, termasuk Joji Nagashima yang terkenal sebagai desainer Z3, E39, dan E90, diundang untuk merealisasikan ide tersebut.
Dari beberapa sketsa yang ditawarkan, sketsa ciptaan Benoit Jacob yang kemudian dipilih. Jacob terkenal sebagai desainer BMW i3 dan i8.
Tim kemudian hanya memiliki waktu 4 bulan untuk mengubah BMW M1 Hommage dari sketsa menjadi kenyataan untuk dipamerkan di Concorso dโEleganza Villa dโEste, pameran mobil paling prestisius di Italia.
Seluruh individu yang terlibat mengalami tekanan luar biasa besar untuk mewujudkannya.
Bahkan para anggota dewan BMW sendiri baru bisa melihat mobil itu di menit-menit akhir sebelum diungkap ke publik.
Ketika untuk pertama kalinya tirai dibuka, supercar itu sontak membuat decak kagum berkat bentuknya yang indah dalam balutan warna Liquid Orange.
BMW M1 Hommage, yang dibangun menggunakan basis E63 Seri 6, sukses menggabungkan desain klasik M1 dengan fitur-fitur moderen.
View this post on Instagram
Mesin dari E60 M5
Selain eksterior, bagian paling menarik dari mobil ini adalah mesin yang digunakan, yaitu S85B50, mesin V10 berkapasitas 5.000 cc dari E60 M5 dan E63 M6.
Kala itu banyak pihak yang mengapresiasi dan berharap agar mobil itu segera memasuki tahap produksi massal.
Namun sayang, mobil konsep ini terbentur masalah, yakni waktu yang tidak tepat. Itu karena, di tahun 2008, dunia otomotif bergeser menggunakan mesin kecil yang lebih efisien.
Mesin besar yang haus BBM tidak memiliki kesempatan, terutama di Jerman. Kala itu tekanan politik tidak menguntungkan terhadap mesin-mesin jenis ini.
Alhasil, BMW memutuskan untuk tidak memproduksi M1 Hommage dan memilih untuk mengalihkan perhatian mereka pada mobil sport terbaru mereka, yakni BMW i8.
BMW i8 memiliki elemen desain futuristik dengan mesin 3 silinder 1.500 cc yang didampingi teknologi plug-in hybrid yang innovatif dan menghasilkan tenaga sebesar 369 HP. (Aldion/BMW M)