Bimmer.ID โ Kesibukan rutin sehari-hari di kota besar seperti Jakarta dengan hiruk-pikuknya, terkadang membuat kita serasa ingin pergi begitu saja untuk menjernihkan dan menenangkan pikiran. Healing ke Maladewa (Maldives), dan menikmati wisata alam bawah laut adalah jawabannya.
Jika Anda sudah tidak ingat kapan terakhir kali menikmati liburan, mungkin tidak ada salahnya jika sekarang mulai merencanakan waktu untuk memanjakan diri. Anda bisa berlibur bersama orang-orang terkasih atau pasangan.
Dari sekian banyak tempat, Maladewa merupakan salah satu tujuan wisata yang paling direkomendasikan. Negara yang terletak di Samudera Hindia ini terdiri dari 1.192 pulau yang membentang sepanjang 871 kilometer.
Maladewa memiliki luas wilayah sebesar 90.000 kilometer persegi, namun hanya 298 kilometer persegi yang berupa daratan, sementara sisanya berupa perairan. Geografi negara ini membuat banyak pelancong terkesima akan keindahannya.
Spesies eksotis
Terumbu karangnya yang berwarna-warni sangat memikat, belum lagi rangkaian kepulauan kecil perairan dangkal yang dikelilingi pasir putih lembut dapat membuat siapapun yang melihatnya terbuai. Keindahan Maladewa tak hanya ada di permukaan, karena keindahan sesungguhnya terletak di bawah permukaan air.
Maladewa merupakan rumah bagi lima persen terumbu karang dunia dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam. Dan terumbu karang itu menaungi ribuan spesies ikan yang eksotis, seperti pari manta dan hiu paus raksasa.
Negeri kuno
Tidak banyak yang diketahui tentang sejarah kuno Maladewa. Namun, para sejarawan percaya jika negara itu telah dihuni sejak lebih dari 2.500 tahun yang lalu.
Ras Maladewa merupakan gabungan berbagai pendatang dari beberapa benua yang tiba dan menetap di sana ribuan tahun lalu. Budaya dan tradisi yang beragam merupakan bukti dari peleburan berbagai kebudayaan. Masyarakat Maladewa menggunakan bahasa Dhivehi yang berakar dari bahasa Sansekerta.
Negara yang dihuni oleh lebih dari 450.000 jiwa ini sangat bergantung pada sumberdaya lautnya. Perikanan dan pariwisata merupakan sektor ekonomi utama negara.
Konservasi alam
Lingkungan di Maladewa memiliki kelangsungan hidup yang cukup rentan, terutama terumbu karangnya yang merupakan pondasi terbentuknya kepulauan di sana. Terumbu karang berfungsi sebagai pertahanan alami dalam melindungi kepulauan-kepulauan kecil.
Sejumlah usaha konservasi alam disebut sedang berjalan untuk melindungi lingkungan di Maladewa. Banyak resort di negara itu yang melakukan program konservasi alam mandiri dan berfokus pada perlindungan serta rehabilitasi penyu dan terumbu karang
Untuk menjaga agar alam dan lingkungannya tidak rusak atau tercemar, pemerintah Maladewa menganjurkan agar para pelancong tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga terumbu karang dengan tidak menyentuh atau memindahkannya saat melakukan penyelaman di dasar laut.
Eksotisnya pemandangan di Maladewa memang tidak bisa diukur melalui tulisan atau rangkaian foto, melainkan harus disaksikan dan dirasakan langsung. Bagaimana, apakah Anda sudah menyiapkan tiket untuk berangkat? Selamat berlibur! (Aldion/Visit Maldives)
Baca juga: Nikmati Surga Tersembunyi di Nihi Sumba