Bimmer.ID — BMW berencana menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara, atau diler.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Kepala Keuangan BMW, Nicolas Peter, dalam wawancaranya dengan surat kabar Muenchner Merkur, seperti dikutip kantor berita Reuters, Jumat (4/11/2022).
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk memesan langsung dari kami,” kata Peter pada surat kabar itu Kamis.
Kebijakan terbaru ini bakal diterapkan pada Mini mulai tahun 2024. Sementara penjualan BMW tanpa melalui diler berlaku mulai 2026.
Menurut Peter, perusahaan yang berbasis di Munich itu, saat ini tengah melakukan ‘pembicaraan konstruktif’ dengan jaringan diler-diler mobilnya.
Waspadai inflasi di Eropa
BMW juga terus menggenjot penjualan produk mereka di kuartal keempat tahun 2022, sembari mewaspadai peningkatan inflasi serta suku bunga, yang saat ini dinilai kian membebani masyarakat Eropa dalam beberapa bulan mendatang.
Produsen mobil premium asal Jerman ini, pada kuartal ketiga lalu mendapatkan peningkatan keuntungan penjualan meski sempat diramalkan sebaliknya.
Ramalan penurunan keuntungan penjualan BMW sempat terlontar, mengingat masalah rantai pengiriman pasokan, termasuk kurangnya pasokan chip semikonduktor yang juga berdampak pada pabrikan otomotif dunia lainnya.
Peter mengaku, pihaknya langsung memanfaatkan momentum positif ini untuk meningkatkan penjualan di tahun 2023.
Menurutnya, meski penjualan mobil di tahun 2022 sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2021, tetapi penjualan mobil full elektrik harusnya bertambah dua kali lipat.
Namun demikian, ia menambahkan jika tingginya inflasi dan lonjakan suku bunga tentu saja akan membebani pemesanan produk.
“Hal ini menimbulkan kondisi yang buruk bagi para pelanggan, dan akan berpengaruh pada penjualan di bulan-bulan mendatang,” kata Peter. (Aldion/Reuters)