Bimmer.ID — Pada London Olympic Show di tahun 1928, BMW Motorrad merilis dua sepeda motor yang dibekali fitur rangka dengan desain termutakhir di zamannya, yakni BMW R 11 dan BMW R 16.
Kedua sepeda motor itu sudah tidak lagi menggunakan rangka besi tubular biasa seperti pendahulunya, melainkan rangka besi jenis torsion-resistant pressed desain baru.
Di bagian atas double loop pressed steel frame-nya dipasang fork bergaya swingarm dengan sembilan lapisan per daun yang berfungsi sebagai suspensi depan.
Sedangkan buritannya tidak dibekali suspensi apapun, karena roda belakang langsung dipasang di sasis. Untuk meredam guncangan, jok belakangnya disokong oleh dua per yang cukup nyaman.
BMW R 16 adalah motor jenis sport yang mulai dirilis pada tahun 1929. Mesinnya masih menggunakan mesin yang sama dengan pendahulunya, yakni R 63.
Mesin dua silinder berkapasitas 736 cc ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 25 HP di putaran mesin 4.000 RPM yang diteruskan ke roda belakang melalui transmisi 3 percepatan.
Motor ini berbobot 165 Kg dan dapat melaju mencapai kecepatan 120 kilometer per jam, cukup kencang pada masanya.
Sebagai penghenti laju, R 16 dibekali rem teromol berukuran 200 mm di roda depannya. Sementara rem belakang menggunakan sistem sepatu rem eksternal yang disematkan pada batang cardan-nya.
Sepeda motor klasik — yang diproduksi dari tahun 1929 hingga 1934 ini, dibekali knalpot ganda, stang yang cukup lebar, serta lampu utama membulat berukuram jumbo.
Spesifikasi teknis BMW R 16
Tipe: air-cooled, four-stroke, flat twin cylinder, OHV, 2 valves per cylinder
Kapasitas: 735 cc
Bore X Stroke: 2.5×2.7 in OR 64 mm
Kompresi: 6.75:1
Tenaga: 25 HP @4.000 RPM
Sistem bahan bakar: Amal Karburator ganda
Transmisi: 3-speed, manualClutchdry, double plate
Primary Drive: Final Driveshaft
Kapasitas bahan bakar: 14 liter
(Aldion/AutoEvolution)