Bimmer.ID — Sejumlah pabrikan otomotif raksasa dunia dikabarkan tak lagi membekali kendaraan model terbaru mereka dengan fitur radio AM/FM.
BMW, Tesla, dan Ford menghilangkan fitur tersebut karena pada kenyataannya pendengar radio konvensional semakin menurun drastis.
Tren ini merupakan imbas dari ketersediaan built-in Bluetooth, musik streaming, dan juga stasiun radio online.
Dari data yang dirilis oleh Ford menunjukkan bahwa pendengar radio dalam mobil kurang dari lima persen.
Bahkan menurut laporan surat kabar The Washington Post mesin listrik pada kendaraan moderen bisa memengaruhi suara dari frekuensi radio AM.
BMW, Mazda, Rivian, Tesla, Volkswagen, dan Volvo telah lebih dahulu hilangkan fitur radio dari kendaraan elektrik mereka.
Sementara Ford menyusul secara bertahap untuk menghilangkan fitur radio, baik dari kendaraan listrik maupun kendaraan bermesin konvensional mereka.
Namun demikian, masih ada beberapa pabrikan yang belum mau menghapus fitur radio, seperti Toyota, Nissan, dan Honda. Raksasa otomotif Jepang itu masih mempertahankan fitur ini hingga waktu yang belum ditemukan.
Pro dan kontra
Keputusan untuk menghapus fitur radio pada kendaraan ternyata menuai kritik dari Kongres Amerika Serikat. Mereka berpendapat jika radio merupakan alat peringatan keamanan dan kesehatan.
Senator Partai Demokrat AS Edward Markey mendukung pelarangan dihapusnya fitur radio pada kendaraan.
“Pabrikan otomotif tidak seharusnya menghapus radio AM dari kendaraan baru,” tegasnya.
Sedangkan Aliansi Inovasi Otomotif AS (AAI) memiliki pendapat yang berbeda. “Mewajibkan radio AM pada seluruh kendaraan sangatlah tidak penting,” demikian keterangan mereka.
Terkait siaran peringatan umum, AAI mengatakan jika pabrikan otomotif tetap berkomitmen untuk mampu menyampaikannya tanpa melalui radio AM.
Informasi berbasis AI
Diketahui, saat ini muncul teknologi baru berupa Radio GPT yang mengusung artificial intelligence (AI).
Alat ini mampu menyajikan siaran radio lengkap dengan suara presenternya dengan mengombinasikan teknologi GPT-3 dan TopicPulse.
Sistem TopicPulse ini mampu memindai trending topic di lokasi tertentu melalui berbagai platform, termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan lebih dari 250.000 sumber lainnya.
Ketika menemukan sebuah topik penting, GPT-3 secara otomatis membuat naskah yang kemudian disajikan kepada para penggunanya secara real time. (Aldion/Music Tech)