Bimmer.ID — BMW menarik sejumlah kecil model SUV mereka di Amerika Serikat yang menggunakan airbag buatan Takata.
Bantalan udara itu disebut dapat meledak berkeping-keping, di mana kepingam besinya itu dapat melukai atau membunuh pengendara serta penumpang yang berada di dalam kendaraan.
Badan pengawas keamanan kendaraan AS dalam sebuah dokumen menyebut bahwa ada 486 unit SUV BMW — yang terdiri dari X3, X4, dam X5 mulai tahun pembuatan 2014– ditarik dari peredaran karena menggunakan airbag buatan Takata Corporation Jepang.
Penarikan ini kemudian menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan sekitar 30 juta airbag buatan Takata yang telah beredar dan tengah diselidiki oleh Badan Keamanan Jalan Raya Nasional AS (NHTSA).
Kebanyakan dari kendaraan-kendaraan itu bahkan belum ditarik dan tidak ada pemberitahuan sama sekali.
Takata menggunakan bahan ammonium nitrate untuk menciptakan sebuah ledakan kecil guna memgembangkan airbag ketika kecelakaan terjadi.
Namun, seiring berjalannya waktu, bahan kimia itu dapat rusak jika terkena suhu tinggi dan kelembaban sehingga menyebabkan bantalan udara itu meledak dengan kekuatan tinggi.
Ledakan itulah yang dapat mencelakai atau membunuh siapapun yang sedang berada di dalam kendaraan akibat serpihan besi dan plastik tajam yang tercerai-berai.
Sejauh ini, sejak Mei 2009, tercatat ada 26 orang yang meninggal dunia di AS akibat airbag Takata.
Ditambah lagi 30 korban tewas lainnya di seluruh dunia, termasuk di Malaysia dan Australia. Sementara tercatat ada 400 orang lainnya yang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, Badan Keamanan Jalan Raya Nasional AS telah menarik sedikitnya 67 juta kendaraan dengan airbag Takata yang dikawatirkan mengalami kegagalan fungsi.
Pemerintah AS juga mengatakan banyak dari kendaraan-kendaraan yang ditarik itu bahkan belum diperbaiki. Kasus airbag ini membuat Takata mengalami kebangkrutan.
BMW menarik sejumlah kendaraan mereka yang dibekali airbag Takata karena setelah diselidiki oleh NHTSA terlihat ada kebocoran kimia dalam airbag tersebut.
BMW November lalu mengatakan bahwa mereka menerima keluhan dari NHTSA yamg menyebutkan bahwa airbag sopir pada BMW X3 buatan 2014 meledak tiba-tiba.
BMW kemudian melakukan penyelidikan namun belum menemukan penyebab utamanya.
Akan tetapi, dari informasi awal diaebutkan masalah itu terdapat pada kendaraan yang diproduksi pada 22 Februari 2014 hingga 7 Maret 2014.
Pnyelidikan terkait airbag Takata ini dibuka pada 2021 yang meliputi 30 juta kendaraan dari 200 model dan 20 merek, termasuk Honda, Stellantis, General Motors, Ford, Nissan, Tesla, BMW, Toyota, Jaguar Land Rover, Daimler Vans, Mitsubishi, Subaru, Mercedes-Benz, Ferrari, McLaren, Porsche, Mazda, Karma, Fisker, dan Spartan Fire. (Aldion/AP)