Bimmer.ID — Jauh sebelum bangsa Yunani menyembah Dewa Zeus dan bangsa Mesir menyembah Osiris, ada sebuah peradaban yang menyembah alien dari planet asing.
Adalah bangsa Sumeria di Mesopotamia, (sekarang Irak dan Iran) yang dianggap oleh segelintir orang, menyembah alien dari Planet Nibiru.
Mereka beranggapan jika sekelompok alien, yang disebut Anunnaki, itu mengajarkan kaum Sumeria berbagai ilmu dan teknologi.
Dikutip Bimmer.ID dari laman All That’s Interesting, Bangsa Sumeria di Mesopotamia walau hidup di peradaban kuno, mereka memiliki kemajuan teknologi yang canggih.
Semisal, mereka sudah mengenal bercocok tanam sendiri. Semua dilakukan guna membangun kota dan kerajaan yang mandiri dan sukses.
View this post on Instagram
Mereka juga mengembangkan aksara paku (cuneiform), salah satu sistem penulisan paling awal yang diketahui dalam sejarah manusia.
Selain itu, mereka menemukan metode pencatatan waktu yang bahkan masih digunakan orang modern hingga saat ini.
Pemikiran bahwa Anunnaki adalah alien awalnya berasal dari Zecharia Sitchin yang menulis buku berjudul ‘The 12th Planet‘. Menurutnya, buku itu didasari dari terjemahan 14 tablet yang membahas soal Enki, anak dewa tertinggi Sumeria An.
Sitchin yang mengaku mendalami Bahasa Ibrani, Akkadia, dan Sumeria itu lantas berspekulasi bahwa Anunnaki adalah alien yang berasal dari Planet Nibiru.
Menurut penjelasannya, Nibiru memiliki orbit terdekat dengan Bumi setiap 3.600 tahun sekali dan pada 500.000 tahun yang lalu, Anunnaki memutuskan melakukan kontak dengan manusia di Bumi.
Tidak benar-benar tulus, Anunnaki sebenarnya datang ke Bumi untuk mencari emas sebagai bahan yang bisa memperbaiki atmosfer planet mereka.
Anunnaki pun memperbudak manusia primitif Bumi untuk menambang emas untuk mereka. Sebagai balasannya, Anunnaki mengajarkan banyak hal seperti cara menulis, matematika, hingga perencanaan kota.
“Ini ada di dalam teks, saya tidak mengada-ada,” kata Sitchin. “(Alien) ingin menciptakan pekerja primitif dari homo erectus dan memberinya gen yang memungkinkannya berpikir dan menggunakan alat,” lanjutnya.
Siapa Anunnaki Sesungguhnya
Buku yang ditulis Sitchin soal Anunnaki meledak di pasaran. Tak semua setuju, justru banyak akademis dan sejarawan yang menolak pemikiran Sitchin.
Menurut ilmuwan yang kontra, pemikiran tersebut justru datang dari terjemahan yang salah atau kesalahpahaman dalam memahami teks kuno Sumeria.
Anunnaki sendiri sebenarnya merupakan sekelompok dewa yang diagungkan masyarakat Sumeria. Anunnaki kerap disebut dalam mitologi dan teks-teks Sumeria, Akkadia, Assyria, dan Babilonia.
Bangsa Sumeria memang dikenal sebagai masyarakat yang punya peradaban dengan teknologi maju.
Menurut bangsa Sumeria, terobosan mereka berasal dari Anunnaki. Dalam penuturan mereka, Anunnaki sebagian besar adalah keturunan An, dewa tertinggi yang bisa mengendalikan nasib raja manusia dan sesama dewa.
Adapun anggota Anunnaki masih belum jelas siapa saja, akan tetapi yang paling dikenal antara lain Enlil, Enki, Ninhursag, Nanna, Utu, dan Inanna.
Dalam menyembah Anunnaki, Bangsa Sumeria sampai membangun patung-patung, kemudian memberikan pakaian pada patung tersebut, memberi mereka makan, hingga membawa mereka ke setiap upacara. (Aldion/All That’s Interesting)