Bimmer.ID โ Pada tahun 2011, BMW meremajakan jajaran 6 Series yang masuk dalam kelas Grand Tourer (S) dengan meluncurkan model terbarunya, yaitu F12 convertible dan F13 coupe dua-pintu. Lalu, pada 2012 menyusul BMW F06 Gran Coupe yang bermodel sedan empat-pintu. Ketiga model ini membawa tongkat estafet sebagai generasi ketiga, setelah tipe E 63/E 64 berhenti diproduksi pada 2010.
Di masa awalnya, model BMW tersebut hanya mencakup tipe 640i 6-silinder 320 HP dan 650i V-8 450 HP untuk mesin bensin, sementara untuk mesin diesel menyandang tipe 640d 6-silinder 313 HP. Semua tipe tersebut berpenggerak roda belakang dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Facelift: Metode Upgrading Andal
Tahun produksi keempat adalah tahun penting bagi BMW. Lini 6 Series bergerak dari premium coupe ke arah segmen luxury. Wujud konkretnya adalah penyegaran rancangan pada semua model 6 Series merekaย untuk penjualan di tahun 2016.
Facelift dilakukan mulai pada fitur-fitur standar, seperti eksterior yang mencakup beberapa warna baru, desain roda, tutup mesin, dan lampu-lampu. Untuk menghadapi kabut, terdapat headlamp adaptif dan lampu sein pada spion. Pelapis interior berbahan kulit juga menjadi standar. Ditambah sistem audio HiFi dari Bang and Olufsen, piranti navigasi satelit, layar 10,2 inci dan rear-view camera didukung hard drive berkapasitas 200 GB.
M6: Versi Spesial
Perubahan mencolok terdapat pada versi khusus, seperti M6 dan diluncurkannya versi Alpina B6 Gran Coupe yang sejak awal konsisten dengan xDrive all wheels drive. Tak hanya interior dan eksterior, tapi juga merambah pada mesin. Paket kompetisi opsional bisa dipilih untuk mendongkrak tenaga mesin hingga 600 HP.
Versi M6 ini diproduksi dalam coupe empat-pintu (F06), coupe (F13), dan convertible (F12). Tenaga dipasok oleh V-8 4,4 liter twin-turbo 560 HP yang dihantarkan transmisi dual-clutch 7-percepatan, kecuali di Amerika Serikat yang tersedia juga 6 percepatan manual.
Selain itu, pada semua model tersedia pilihan dengan sistem penggerak xDrive AWD, kecuali pada tipe M6 yang total dengan RWD. Tahun-tahun setelahnya pun, pihak BMW tetap melakukan beberapa upgrading walau tidak sebanyak sebelumnya.
Fitur dan Piranti Canggih
Sistem xDrive. Sistem yang mengubah rasio distribusi daya dari mesin ke sumbu roda depan dan belakang yang umumnya 40:60. Sistem ini mampu mendeteksi selip pada roda akibat kondisi jalan juga terkait cuaca, sehingga mampu mengoptimalkan daya dengan menyalurkannya pada sumbu roda. Hal ini membuatnya memiliki daya cengkeram dan mengurangi daya pada roda yang mengalami selip.
Electronically Adjustable Dampers. Istilah fitur ini disebut juga sebagai โmagnetorheological shock absorberโ. Piranti ini bekerja dengan peredam yang berisi cairan magnetorheological yang mengendalikan medan magnet lewat daya elektromagnetik. Hal ini menciptakan kemampuan untuk terus-menerus mengendalikan karakter suspensi dalam menyerap dan meredam getaran, kejutan, dan hentakan.
Cara kerja sistem ini adalah dengan mengubah intensitas kekuatan elektromagnetik yang berefek pada perubahan kekentalan cairan tersebut, karena keberadaan partikel logam di dalamnya.
BMW F06, F12, dan F13 yang berjati diri sebagai Grand Tourer, walaupun berpostur besar dan berbobot nyaris dua ton, dengan mesin 6-silindernya pun bisa dipastikan tetap surplus daya akselerasi dan keseimbangan antara kestabilan, kenyamanan, dan keamanan dalam melaju di jalan raya.
Generasi ketiga dari BMW 6 Series ini memiliki beberapa model, di antaranya versi 640i (N55B30), 650i (N63B44/N63TUB44), M6 (S63B44TO), dan versi Alpina B6 โ Gran Coupe (N63M2/1-2).
Baca juga:ย Artikel lengkap tentang BMW 6 Series lainnya
Video BMW 6 Series F06/F12/F13 | Tahun Produksi: 2011 โ 2018.
(Gianni/yollis/Berbagai Sumber/Foto: AutoEvolution/AutoRambler/Video: BMW)