Bimmer.ID — BMW Group pada 29 Februari lalu memamerkan art car terbaru mereka yakni i5 Flow Nostokana di Frieze Los Angeles art fair.
Untuk menciptakan karya seni tersebut, BMW Group bekerjasama dengan seniman asal Afrika Selatan Esther Mahlangu dan E Ink.
E Ink adalah perusahaan yang menciptakan teknologi display lapisan film elektronik untuk kepentingan komersil.
Dengan perpaduan antara goresan seni artistik dari Esther Mahlangu dan teknologi E Ink, maka terciptalah BMW i5 Flow Nostokana.
Hasilnya sangat luar biasa, lapisan film elektronik yang menyelimuti sekujur bodi BMW i5 itu dapat menayangkan animasi dengan warna yang dapat berubah-ubah.
Sebelumnya, BMW sudah pernah memamerkan teknologi serupa pada mobil konsep i Vision Dee. Mobil tersebut diketahui memiliki cat yang dapat bergonta-ganti warna.
“BMW i5 Flow Nostokana diciptakan untuk menghormati sejarah dari merek BMW serta melanjutkan kisah kami melalui hubungan budaya global dengan cara yang unik,” kata Kepala Desain BMW Group Adrian van Hooydonk.
“Art car ini mengombinasikan seni dan desain melalui perspektif teknologi sehingga teknologi dapat menjadi sebuah seni,” lanjutnya.
BMW i5 Flow Nostokana ini menjadi art car kedua dari Mahlangu. Ia sebelumnya pernah ikut menggambar sebuah BMW 525i di tahun 1991.
Mobil tersebut menjadi art car pertama yang didesain oleh seorang wanita dan seniman asal Afrika.
Layaknya teknologi yang terdapat pada mobil-mobil konsep masa depan, BMW i5 ini sebagian besar bodinya dibungkus oleh lapisan film elektronik yang dapat berganti warna, tergantung dari seberapa besar voltase yang disalurkan.
Secara total terdapat 1.349 lembar lapisan film elektronik yang menempel di sekujur bodi mobil tersebut.
Masing-masing bagian dapat dikontrol secara terpisah sehingga mrnampilkan sebuah karya seni bergerak yang memesona.
Tak hanya secara tampilan, Direktur Kreatif bagian suara BMW, Renzo Vitale, juga turut menciptakan audio khusus guna mendampingi animasi pada mobil ini. (Aldion/BMW Group)