Bimmer.ID — Trio raksasa otomotif Jerman, BMW, Audi, dan Mercedes Benz, saat ini sedang berpacu satu sama lain dalam mengembangkan dan memasarkan kendaraan listrik (EV). Semakin seru, pengembangan EV di industri otomotif dunia.
Dilansir Auto News, Senin (8/8/2022), ketiganya kembali menyusun produk andalannya yang sepenuhnya elektrik. Mercedes berharap kendaraan listrik mereka dapat menguasai setengah dari total seluruh penjualan di Amerika Serikat pada tahun 2030.
Dan untuk meraih tujuan itu, Mercedes bakal memboyong kendaraannya yang berjenis sedan, crossover, dan van pada 2025.
Dikabarkan, untuk saat ini pabrikan berlogo three-pointed star itu mengalami penurunan penjualan di AS untuk produknya yang ditenagai baterai.
Mercy meninggalkan seri A-Class dan E-Class coupe mereka dengan CLE terbaru. Dan mereka juga bakal membidik kalangan atas dengan berfokus kepada produk berperforma tinggi, yakni AMG dan Maybach, di mana keduanya juga bakal menerima mesin full elektrik.
Sedangkan BMW Group lebih pragmatis dengan target mereka menyajikan kendaraan masa depan bebas emisi.
Produsen asal Munich itu tahun ini telah merilis dua jenis EV untuk pasar AS. Mereka juga akan mengirim kendaraan Seri 7 sedan dan Seri 5 serta Mini Countryman crossover untuk dua tahun ke depan.
Namun demikian, sementara ini BMW masih mendorong pengembangan kendaraan hibridanya, termasuk Seri 5, Seri 3, dan Seri 7.
“Jika mau gigih, maka Anda juga harus fleksibel, kata CEO BMW Oliver Zipse April lalu. “Kami rasa infrastruktur EV tidak akan bergerak secepat permintaan pasar,” tambahnya.
Sementara Audi tahun ini sedang dalam masa transisi untuk produk bertenaga listriknya, terlebih hadirnya Q4 E-tron di AS kian menggeser penjualan produknya yang bertenaga bensin.
Tetapi, secepat apapun kemajuan yang dibuat oleh Audi, mereka masih terkendala perang di Ukraina serta kurangnya pasokan microchip global yang menyebabkan banyak proyek tersendat hingga pertengahan dekade ini. (Aldion/Auto News)
Baca juga: Info tentang Komunitas BMW