Bimmer.ID โ Desainer BMW, Pinky Lai dan Boyke Boyer, mungkin tidak pernah menyangka jika BMW E36 yang mereka buat bakal menjadi mobil drift paling populer di dunia, termasuk di Bali.
Yup, sejak popularitas drifting menyebar di Eropa dan Amerika, sasis BMW E36 paling banyak digunakan sebagai platform untuk membangun drift missile, bahkan hingga detik ini.
Itulah yang dilakukan oleh Mahaputra Oka saat memutuskan untuk membangun mobil. Pria asal Denpasar ini memilih BMW E36 sebagai basis untuk ngepot di Bali.
Selain karena sudah jatuh cinta dengan E36 sejak di bangku SMP, pria bertubuh kekar ini membeberkan alasannya yang jelas dan rasional mengapa ia memilih BMW 323i lansiran 1995 sebagai basis.
โDi dunia drifting ternyata mobil ini adalah bahan yang sering direkomendasikan. Karena dalam drifting kita pasti sering crash dan kalau sudah ada bagian yang patah, spare part-nya mudah dicari. Dan harga tergolong bersahabat,โ ujarnya kepada Bimmer.ID.
Oka โpanggilan akrabnyaโ sudah sejak lama menggemari olahraga ekstrem, mulai dari MTB dirt jump, stunt/freestyle motorcycle, motocross, dan tinju, sudah dilakoninya. Merasa butuh tantangan baru, ia pun terjun ke dunia drifting.
Mesin Toyota jadi pilihan
Bagi para purist, pilihan mesin yang diaplikasikan Oka ke mobil balapnya ini pasti menuai cibiran. Alih-alih tetap menggunakan mesin M52 bawaan pabrik, ia menggunakan mesin Toyota 1UZ non VVT-I. Tapi lagi-lagi ia menjelaskan alasannya.
โKalau untuk pilihan sebenernya M50/52 udah mumpuni banget dibuat drift. Tapi akhirnya jatuh ke 1UZ V8, karena sedari kecil udah ngefans banget sama mesin V8,โ ujarnya.
โDan kenapa nggak ke M60? Balik lagi ke olahraganya kali ya, di Indo drifter referensinya lebih ke 1UZ walau agak kurang sreg karena mesin Toyota ke BMW. Kalau M60 (mesin V8 BMW) di hati pasti lebih adem, lebih bimmers banget karena BMW ke BMW.โ
Menurutnya, mesin 1UZ sama kuatnya dengan M60 atau M52, tapi jelas lebih ekonomis. Perlu diketahui, drifting membutuhkan cara berkendara yang sangat โkejamโ kepada mesin, karena selalu digeber di RPM tinggi dan menendang kopling agar tenaga puncak terus didapat.
Oka bahkan mengaku sudah dua kali mengganti mesin. โUdah 1UZ kedua nih setelah jebolin satu mesin UZ juga,โ katanya sembari tertawa.
Spesifikasi BMW E36 1UZ
Oka sudah hampir dua tahun memiliki BMW E36 ini, dan satu tahun digunakan untuk membangunnya agar layak ikut kompetisi drift lokal Bali dan Nasional. Berikut spesifikasinya:
โ Mesin 1UZ-FE V8 4.000cc
โ Gearbox W58 manual dari Toyota Crown
โ ECU racing standalone Striptonic
โ Radiator 3LR
โ Open filter K&N
โ Coilover ISC race competition
โ Velg ROTA 9
โ Ban MAXXIS Victra Sport 5, R17/235/45
โ Roll cage seamless 6 titik
โ OMP steering wheel
โ Seatbelt Beltenick FIA 5 point harness
โ Bride Lowmax bucket seat
โ Sinco Tech Speedometer
Lelaki yang berprofesi sebagai sutradara dari M Films production house ini mempercayakan pembangunan mobil BMW E36 balapnya di beberapa workshop yang mumpuni di Bali.
Perubahan awal adalah mengonversi body standar dari empat pintu menjadi dua pintu di VMX Garage. Bodykit didesain secara 3D oleh Doobox Studio, dan digarap di bengkel Bali Auto Modified. Untuk engine swap dan rebuild Oka menyerahkan semuanya kepada KNK Motorsport.
Ketika ditanya berapa biaya yang ia habiskan untuk membangun mobil balapnya, Oka menyebut antara Rp250-300 juta.
โSebenarnya mobil tidak banyak diubah dari kondisi sebelumnya, tapi membangun agar semuanya sehat kembali dan berfungsi sebagaimana mestinya, sekaligus membuat mobil terlihat menarik, itu yang memakan biaya dan waktu cukup banyak,โ katanya.
Biaya sebanyak itu relatif murah di dunia motorsport, mengingat drifter pro Nasional bahkan harus mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah untuk membangun mobil drift.
Dukungan keluarga
Meski orang tua pada awalnya kurang setuju, Oka mengaku saat ini keluarganya justru sangat mendukung setelah melihat dedikasi dan keseriusannya di dunia drifting.
โAwalnya bokap nyokap ga setuju, berhubung duit saya sendiri dan saya suka, boleh dong sekali-sekali ga dengerin orang tua,โ selorohnya sambil tersenyum.
โAkhirnya dapetlah support dan doa, ditonton saat latihan aja udah cukup. Oiya, bokap banyak teman untuk masalah spare part mobil ini. Jadi kalo ada part yang mesti diganti, pasti dia bisa bantu dapetin. Teman bengkelnya di luar Bali banyak.โ
Tidak mengherankan, itu karena ayahnya tergolong sebagai โpemain lamaโ di dunia otomotif Bali, khususnya motocrossย dan Harley Davidson.
โTrofinya satu meja bisa penuh, dan bokap pula awal mula saya suka dengan dunia motorsport. I admire him a lot,โ ujarnya bangga.
Drifting scene di Bali
Dalam dua tahun keikutsertaannya di skena drifting Bali, Oka sudah meracuni empat orang temannya untuk membangun mobil dan terjun ke dunia motorsport ini. Hal itu jelas semakin meramaikan suasana.
Ia baru-baru ini juga ikut berkompetisi dalam Bali Drift Prix, satu-satunya ajang drifting di Pulau Dewata.
โScene drifting di Bali masih bertumbuh, saya pribadi dalam tujuan lebih fun untuk menggaet orang-orang untuk nyobain drifting, lumayan dua tahun main udah 4 orang kena virusnya, dan mereka sedang ngebangun mobilnya masing-masing,โ ujar pria berusia 29 tahun ini.
Ia mengaku apresiasi warga Bali di olahraga drifting ini cukup besar. Itu terlihat dari ramainya pengunjung yang memadati event drifting lokal.
โBagi mereka drifting itu unik, kok mobilnya kayak hilang arah gitu tapi terkontrol. Apalagi kalo udah teman-teman yang spek mobilnya gila-gila ikutan terjun, auto tepuk tangan sih warga di sini.โ
Ke depannya Oka memang berencana ikut di kompetisi drifting Nasional. Tapi ia harus mempersiapkan diri dan mobilnya agar lebih kompetitif.
โSudah masuk wishlist buat ke Ibu Kota, tapi nanti dulu kita lihat skill progress dan performa mesin, biar ketemu chemistry-nya dulu,โ katanya. Goodluck Oka! (Aldion/Bimmer.ID)
Baca juga: BMW 3 Series E36, Sedan BMW Terlaris dengan handling Mantap