Bimmer.ID โ Pernahkah Anda memainkan gim Need for Speed: Most Wanted? Jika pernah, maka Anda tak asing dengan BMW E46 berwarna silver/biru yang menjadi ikon sekaligus hero car pada gim balapan tersebut.
Namun, tahukah Anda jika mobil itu bukan E46 M3 biasa, melainkan E46 GTR yang legendaris di balap ketahanan (endurance race).
Awal lahirnya BMW E46 GTR
Pada dekade 90-an, BMW dan Porsche bersaing untuk membangun mobil balap yang kompetitif. Dan perlu diakui, kala itu Porsche memang sangat dominan di balap ketahanan.
Hal itu lantas memotivasi BMW untuk menciptakan mobil balap terbaik dunia di kelas Grand Touring (GT).
Maka dari itu, BMW kemudian menciptakan E46 GTR. Untuk dapat ikut serta, BMW sedikitnya harus memproduksi 10 mobil homologasi yang legal dikendarai di jalan umum.
Dari 10 unit yang harus diproduksi, BMW ternyata hanya membuat 6 unit saja. Dan 3 di antaranya dikembangkan sebagai mobil prototipe.
Sementara versi jalan rayanya dibangun bersamaan dengan versi balap di pabrik BMW di Regensburg Plant.
Mobil edisi superterbatas itu lantas diperkenalkan dan dirilis ke publik pada tahun 2001 dengan banderol US$250.000 atau Rp3,8 miliar (kurs saat ini).
Spesifikasi E46 GTR
Berbeda dari E46 M3 dan E46 CSL yang menggunakan mesin 6 silinder segaris berkapasitas 3.200 cc berkode S54B32, E46 GTR ini menggunakan mesin V8 berkapasitas 4.000 cc.
Mesin yang digunakan berkode P60B40 dan dianggap sebagai mesin yang melampaui zamannya. Mesin itu juga menjadi mesin V8 pertama yang disematkan pada Seri 3 BMW.
P60 mengambil basis dari mesin V10 yang digunakan BMW di ajang Formula One. Mesin itu mampu mengeluarkan tenaga sebesar 355 HP yang disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6 percepatan dengan kecepatan puncak 295 Km/jam.
Desain E46 GTR
Jika dilihat dari segi eksterior, mobil ini tak ada bedanya dengan E46 M3. Itu karena sasisnya benar-benar sama.
Namun, segalanya berubah di dalam kabin. E46 GTR tidak dilengkapi banyak fitur demi mengurangi bobot. Berat kering (dry weight) mobil ini hanya 1,3 ton.
Mobil ini tidak memiliki jok belakang, tidak ada AC, radio, dan banyak menggunakan serat karbon. Karena memang diproduksi semata untuk homologasi, mobil ini sangat tidak nyaman digunakan sehari-hari.
Jok serta suspensinya sangat keras dan mesinnya boros bahan bakar. Meski BMW mengeklaim jika mobil ini street-friendly, kenyataannya tidak demikian.
Dominasi di lintasan balap
Setelah merilis E46 GTR homologasi ke publik pada 2001, BMW mulai berkompetisi di balap ketahanan American Le Mans di kategori GT.
Mobil ini memenangi 7 dari 10 seri sepanjang musim 2001 dan aecara telak memupuskan harapan Porsche menjadi juara dengan 911 GT3-R mereka.
Namun sayang, usai musim 2001 itu banyak peraturan yang diubah sehingga E46 GTR tidak dapat ikut serta dan dicoret dari kompetisi tersebut. Namun, mobil itu dapat kembali lagi bersaing di lintasan balap pada 2003, 2004, dan 2005.
Setelahnya, mobil itu menghilang dari peredaran. Bahkan tak pernah ada catatan tentang siapa saja yang memiliki E46 GTR versi balap dan homologasinya, selain BMW itu sendiri.
Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa BMW tidak membuat lebih banyak E46 GTR. Mereka juga menyayangkan mengapa BMW tidak memproduksi mesin P60B40 untuk model yang lebih luas lagi. (Aldion/Hotcars)