Bimmer.ID — Meski sejumlah produsen mobil asal Jerman sudah memulainya, namun BMW enggan ikut latah membuat mobil pikap.
Kepala desain BMW Adrian van Hooydonk secara tegas menyatakan ketidaktertarikan mereka untuk menciptakan kendaraan jenis ini.
“(Pikap) bukanlah sesuatu yang cocok bagi citra brand BMW. Kami tidak harus selalu mengikuti tren yang ada,” katanya.
“Jika kami memproduksi kendaraan untuk segmen tertentu, maka kami menginginkannya terus bertahan dalam kurun waktu yang lama,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pihaknya melihat tren pikap cukup laku saat ini karena pandemi Covid-19 yang membuat orang ingin menghabiskan waktu dengan bertualang di alam terbuka.
Namun demikian, meski BMW enggan memproduksi pikap, bukan berarti mereka tidak menyukainya. Hooydonk bahkan menyebut pikap saat ini menjadi “semakin canggih” dan “semakin baik”.
Bukan hal baru
Pabrikan yang bermarkas di Munich, Jerman, ini sebenarnya pernah membuat sebuah pikap yang menggunakan basis dari SUV X7 mereka, namun hanya sebatas kosep ‘iseng’.
Pikap itu dibuat oleh kelompok magang yang diperbantukan oleh divisi Konstruksi Kendaraan Konsep dan Teknologi Model milik BMW.
Bak belakangnya menggunakan lantai yang dibuat dari kayu dan hanya dibuat untuk pajangan saja. Pikap BMW itu dipamerkan dalam acara BMW Motorrad Days pada 2019 lalu.
Bahkan jauh sebelum ini BMW juga pernah mencoba untuk membuat pikap dengan basis yang diambil dari E92 dan E30.
Dan kedua kendaraan itu juga hanya digunakan oleh pegawai BMW untuk membawa dan memindahkan barang-barang kantor.
Mercedes tak mampu bertahan
Mercedes-Benz pernah ikut-ikutan memproduksi pikap yang diberi nama X-Class. Tapi model ini hanya mampu bertahan dari 2017 hingga 2020 saja. Harga yang sangat mahal membuatnya tidak dilirik pembeli.
Audi sepertinya menunjukkan minat mereka untuk ikut tren pikap. Karena baru-baru ini pesaing BMW itu merilis pikap konsep berjuluk Audi Activesphere.
Tapi tak seperti pikap biasa, kendaraan berlogo empat cincin ini bergaya SUV dan memiliki atap landai yang melengkung.
Sebuah panel kaca di bagian belakangnya dapat digeser secara elektronik untuk memberikan ruang yang cukup besar bagi barang bawaan, seperti sepeda. (Aldion/Motor1)