Bimmer.ID — Pada 2001, BMW untuk pertamakalinya memperkenalkan BMW iDrive System pada BMW Seri 7 E65.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengalaman pengguna akan berbagai fungsi pada kendaraan, seperti radio, navigasi, dan AC. Bahkan ada pula kontrol suara untuk aplikasi tertentu.
Namun demikian, karena Seri 7 adalah model termahal dari BMW, maka mayoritas penggunanya adalah orang tua.
Mereka tidak terlalu peduli akan fitur canggih tersebut dan menganggapnya tidak penting. Sialnya, kala itu para jurnalis otomotif pun memiliki pandangan serupa.
Akan tetapi BMW tetap melanjutkan usahanya. Mereka terus berinvestasi guna mengembangkan BMW iDrive System dengan menambahkan fitur-fitur seperti head-up display (dimulai pada BMW Seri 5 di tahun 2003), konektivitas internet (2008), dan touch controls (2015).
Alhasil, saat ini iDrive menjadi sistem infotainment tercanggih di pasaran yang menawarkan layanan seperti intelligent personal assistant, smartphone mirroring (via Apple CarPlay/Android Auto), vehicle personalization, dan juga streaming video gim.
Dan para kritik mulai menyukainya. Bahkan teknologi ini menduduki peringkat ketiga dalam J.D. Powerโs 2024 Tech Experience Index, di nawah Genesis dan Lexus. BMW X6 juga memenangu kategori Infotainment dan Konektivitas bagi kendaraan premium.
Perlu diakui jika sistem antarmuka iDrive 9 melalui display 14,9 inci dan instrumen cluster digital 12,3 inci ini perlu pembiasaan bagi penggunanya. Setelah terbiasa, teknologi ini terbukti intuitif dan responsif.
Melampaui zaman
BMW iDrive System adalah teknologi yang melampaui zaman karena mengarahkan perhatian BMW menuju digitalisasi, perangkat lunak, dan konektivitas. Teknologi itu membentuk mobilitas masa depan.
Menurut laporan Boston Consulting Group, software-defined vehicles (SDV) menghasilkan kesempatan sebesar US$650 miliar pada tahun 2030, atau 15 – 20 persen nilai rantai otomotif.
Tercatat, 90 persen fitur-fitur kendaraan dapat dibedakan melalui perangkat lunak. Laporan lain dari Deloitte menunjukkan jika pembeli kendaraan dari negara berkembang seperti China dan India lebih tertarik pada layanan konektivitas ketimbang para pembeli di negara-negara maju.
China dan India merupakan pasar terbesar BMW. Para pesaing seperti Tesla, Lucid, Rivian, dan NIO juga melakukan perbedaan melalui layanan digital.
Generasi iDrive terbaru (iDrive X) bakal dirilis bersamaan dengan platform Neue Klasse. Detailnya akan diumumkan di ajang CES 2025. (Aldion/BMW Blog/BMW.com/Youcar)