Bimmer.ID — Raksasa otomotif Jerman, BMW Group, tahun ini bakal mempercepat pengembangan teknologi kemudi otonom (autonomous driving).
Mereka telah menyiapkan fasilitas-fasilitas baru di pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning.
Pusat litbang BMW Group di Shenyang nantinya bakal membuka pusat pemrosesan data kemudi otonom dan workshop uji coba kemudi otonom pada September dan Desember tahun ini.
BMW kembangkan teknologi otonom dan pusat data tersebut bakal secara efisien membantu memproses data uji coba kemudi otonom.
Workshop uji coba kemudi otonom ini akan memvalidasi fungsi kemudi otonom untuk model-model terbaru BMW di pasar lokal China.
Tim litbang China akan memperluas peluang dan batasan teknologi kemudi otonom serta mendorong realisasi teknologi otonom pada tingkat yang lebih tinggi.
Wakil Presiden Pusat Litbang BMW, Brilliance Patrick Mueller mengatakan bahwa ke depannya mereka bakal memperkuat kerja sama dengan Shenyang di beberapa area, seperti pengujian kendaraan, berbagi informasi, serta perumusan kebijakan dan regulasi kemudi otonomos.
Fasilitas BMW di Shenyang, yang menggabungkan fungsi litbang dan produksi, merupakan basis produksi terbesar milik produsen mobil Jerman itu di seluruh dunia, sekaligus salah satu basis kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) terpenting BMW.
Dengan pusat litbang di Beijing, Shanghai, Shenyang, dan Nanjing, BMW memiliki jaringan litbang terbesar di China, selain yang ada di Jerman. Pusat litbang Shenyang berfokus pada integrasi dan validasi teknologi mobilitas listrik dan kendaraan terkoneksi cerdas.
Lisensi L3
BMW makin semangat genjot dan kembangkan teknologi otonom karena telah memiliki lisensi level 3 dan dapat melakukan pengujian di jalanan dengan kecepatan tinggi.
BMW segera meluncurkan produk yang dibekali peralatan fungsional L3 otonom ketika mereka telah mendapatkan persetujuan hukum dan regulasi pemerintah China.
Lisensi ini meliputi area-area di mana BMW dapat melakukan uji coba teknologi kendara otonom di Shanghai.
Lisensi yang diperoleh BMW itu memungkinkan mereka mengujicoba kendaraan sejauh 5,6 kilometer di jalanan umum. (Aldion/Xinhua/Reuters)