Bimmer.ID — Mobil hidrogen bukanlah hal baru bagi BMW. Di akhir dekade 1970-an, mereka pernah bereksperimen dengan E12 Seri 5 (520h) bertenaga hidrogen.
Dan di akhir dekade 1990-an, BMW juga pernah memproduksi mobil hidrogen yang menggunakan basis E38 Seri 7 (750hL). Mobil ini diperkenalkan sesaat sebelum BMW merilis E65 (760Li), Seri 7 penerus E38, pada April 2000.
Mobil BMW berikutnya yang menggunakan hidrogen adalah H2R, alias Hydrogen Record Car, yang menorehkan rekor sebagai mobil hidrogen terkencang di dunia.
Namun, BMW tidak memproduksi massal satupun mobil hidrogen tersebut, melainkan hanya sebatas kendaraan uji coba.
Akan tetapi, semua sepertinya akan berubah. Dikutip dari laman Car Expert, raksasa otomotif Jerman itu bakal mengubah strategi melalui kendaraan hidrogen.
View this post on Instagram
Manajer Proyek Teknologi Hidrogen BMW, Juergen Guldner, dalam wawancaranya kepada Car Expert mengatakan bahwa pihaknya tak lama lagi bakal membuat keputusan dalam memproduksi mobil hidrogen.
Jika disetujui, mobil tersebut akan diproduksi massal dan dijual di akhir dekade ini. Untuk modelnya memang belum diketahui secara pasti, namun BMW sepertinya akan menjatuhkan pilihan pada iX5 yang masih menjadi kerabat dekat X5.
SUV ini, nantinya, bakal memicu serangkaian model kendaraan bertenaga hidrogen dari BMW.
Karena, BMW telah menyiapkan program bagi beberapa model kendaraannya yang akan hadir untuk dekade 2040 sebagai bagian dari ‘peluncuran besar-besaran’.
Sementara itu, BMW saat ini sedang mengujicoba 100 prototipe iX5 di seluruh dunia guna mengumpulkan data-data serta riset.
BMW melihat penggunaan hidrogen sebagai proyek jangka panjang. “Sangat masuk akal menemukan waktu yang tepat untuk meluncurkan kendaraan hidrogen secara massal. Itulah yang kami tunggu-tunggu,” kata Guldner. (Aldion/Car Expert)