Bimmer.ID โ Artificial Intelligence (AI) memegang peranan penting di bidang industri otomotif dunia saat ini.
Paling mencolok adalah kemampuan AI dalam mengambil alih kemudi pada kendaraan otonom yang memungkinkannya berjalan sendiri dan mengantarkan penumpang ke tujuan tanpa campur tangan manusia.
Dan yang tak kalah penting adalah peranan AI dalam proses perakitan kendaraan di pabrik-pabrik otomotif dunia, termasuk BMW.
Sistem perakitan BMW semakin efisien berkat bantuan AI. BMW Group bahkan benar-benar mengandalkan teknologi ini dalam hal proses manufaktur.
Dalam beberapa tahun terakhir, BMW bahkan sudah memodernisasi pabrik perakitan mereka di Spartanburg, Carolina Selatan, Amerika Serikat, dengan teknologi AI.
Pabrik raksasa ini memproduksi sekitar 60 persen BMW yang dijual di AS. Itu artinya, pabrik ini mampu memproduksi lebih dari 1.500 kendaraan setiap harinya.
Tak ada campur tangan manusia
Robot-robot yang difungsikan di pabrik Spartanburg dikendalikan oleh AI dan mereka melakukan pengelasan 300-400 paku besi ke setiap rangka SUV BMW setiap hari.
Teknologi AI juga melakukan pengecekan untuk memastikan setiap paku besi itu berada di posisi yang tepat.
Jika pakunya meleset, sistem akan memberi informasi kepada robot untuk memperbaikinya. Tak perlu ada campur tangan manusia sama sekali.
โAI benar-benar menghilangkan peran serta manusia dan intervensi manusia,โ kata Manajer BMW Group Curtis Tingle.
Hemat dan efisien
Menurut Tingle, teknologi AI sangat meningkatkan efisiensi. โKami bisa mendapatkan lima kali lipat dari apa yang kami sangka tidak mungkin sebelumnya.โ
Ia menambahkan jika laser koreksi AI mereka telah menghemat biaya perusahaan sebesar US$1 juta (sekitar Rp14,5 miliar) setiap tahun.
Teknologi baru ini bahkan memungkinkan BMW untuk meniadakan enam pekerja manusia di bagian tersebut dan memindahkan mereka ke bagian lain yang lebih penting.
Kepada CNBC, BMW mengatakan bahwa teknologi AI mereka ini masih menunggu paten dan terus dikembangkan di dalam pabrik Spartanburg.
Kepala Proyek Informasi Teknologi BMW Camille Roberts menjelaskan bahwa perangkat lunak AI terbaru mereka mampu mempercepat proses inspeksi.
Kemampuan adaptif
Sebelum hadirnya AI, pekerja manusia tak dapat melakukan pengecekan sebanyak saat ini.
โDahulu sangat tidak mungkin bagi manusia melakukan pengecekan setiap mobil sebanyak saat ini. Angka produksi tidak akan dapat memenuhi permintaan global,โ kata Roberts.
Menurut Wakil Presiden Logistik dan Produksi BMW Group Oliver Bilstein, teknologi AI ini mampu belajar sendiri dan menemukan cara yang lebih efisien lagi untuk merakit mobil. (Aldion/CNBC)