Bimmer.ID — BMW dipastikan bakal terus pertahankan transmisi manual hingga tahun 2030 mendatang, khususnya pada model M2, M3, dan M4, sebelum beralih ke mesin hibrida dan full elektrik (EV).
CEO BMW M, Franciscus ‘Frank’ van Meel, mengonfirmasi hal itu dalam wawancaranya dengan laman Drive baru-baru ini.
Kendaraan high-performance BMW akan terus pertahankan transmisi manual hingga akhir dekade ini.
Pada 2018 lalu Frank pernah berkata bahwa kendaraan otonom bakal menjadi penyebab utama hilangnya transmisi manual.
“(Transmisi) manual sayangnya tidak akan banyak beredar lagi. Transmisi ini hanya akan ada pada segmen M2, M3, dan M4,” katanya kepada Carbuzz.
“Dan untuk mobil-mobil model tersebut, kami akan terus menawarkan pilihan transmisi manual cukup lama, yakni hingga akhir dekade ini. Anda tak perlu khawatir manual akan lenyap.”
Populasi manual menyusut
Sebagai perbandingan, menurut data di Australia, dari 1.821 mobil baru yang dipasarkan, 211 di antaranya masih memiliki transmisi manual.
Menurut Drive, tercatat 5 persen kendaraan penumpang yang dijual di ‘Negeri Kangguru’ menggunakan transmisi manual.
BMW Australia saat ini juga masih menawarkan M3 dan M4 manual, termasuk M2 terbaru jika nanti mulai dijual pada tahun depan.
Terlebih, M2 berkode bodi G87 terbaru ini, akan menjadi BMW M terakhir yang murni menggunakan mesin bensin tanpa tambahan mesin listrik (hibrida). Sementara penerusnya akan dirilis pada 2030 dalam model EV.
Saat ini, Uni Eropa (UE) telah mengajukan larangan penjualan kendaraan bermesin bensin dan solar pada 2035.
Hal itu kian menjegal BMW dan pabrikan kendaraan lain untuk mempertahankan produk mereka yang menggunakan BBM.
Peduli pelanggan
Senada dengan Frank, Presiden Penjualan BMW M Timo Resch mengatakan, keinginan para car enthusiasts agar transmisi manual ‘diselamatkan’ menjadi satu-satunya alasan mengapa BMW masih menyediakan pilihan transmisi jenis ini.
“Kampanye ‘Save the Manual‘ merupakan kampanye besar-besaran dari banyak pasar. Kami memiliki pelanggan yang membuat petisi di dunia maya dan meminta agar kami tetap mempertahankan manual,” tukas Resch.
Meski banyak insinyur BMW yang mempertanyakan kenapa BMW M tetap mempertahankan manual — meski model ini tidak sekencang transmisi otomatis, Resch hanya berkata, “Karena memang itu yang diinginkan para pelanggan kita.”
“Kami sangat aktif dalam mendengarkan apa yang diinginkan oleh para pelanggan dan penggemar kami. Dan mereka mendapatkannya,” lanjutnya lagi. (Aldion/Drive)
Baca juga: Layanan Eksklusif BMW Maybank Visa dan Canggihnya BMW iX dan i4