Bimmer.ID — BMW R52 merupakan penerus R42 yang telah mendapat banyak penyempurnaan.
Motor ini juga memiliki sasis dan komponen suku cadang serupa dengan R57 yang merupakan motor sporty BMW di zamannya.
R52 pertama kali diluncurkan pada tahun 1928 sebagai motor berkategori ‘percobaan’. Jika dibandingkan dengan R42 yang berkapasitas mesin 494cc, motor ini memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil, yakni 486cc.
Namun demikian, meski kapasitas mesinnya lebih kecil, tetapi tenaga yang dihasilkan sama dengan R42, yaitu 12 HP di RPM 3.400.
Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang melalui transmisi tiga percepatan dengan kopling kering single clutch.
Sama seperti motor produksi BMW lainnya, R52 juga menggunakan propeler sebagai penggerak roda. Berbeda dari penggerak rantai, alat ini terbungkus rapi sehingga minim perawatan.
BMW R52 dibekali suspensi depan jenis plate spring fork, rem tromol depan dan rem berjenis blok di bagian belakang sebagai standar.
Lampu depannya berukuran besar tipe elektrik. Bagian fender depan dan belakangnya berukuran besar, lengkap dengan rak bagasi.
R52 diproduksi sebanyak 4.377 unit pada tahun 1928 hingga 1929. Produksinya tidak lagi dilanjutkan karena krisis the Great Depression yang melanda.
BMW R52
Spesifikasi teknis
– Type: air-cooled, four-stroke, single vertical cylinder, SV
– Displacement: 486 cm3
– Bore X Stroke: 2.5×3.1 in OR 64 mm
– Compression Ratio: 5.0:1
– Horsepower: 12/3400 KW(hp)/RPM
– Torque: 0/- lb-ft/RPM OR 0 Nm/RPM
– Fuel System: 1x22mm Spezial 2 valve carburetor
– Gearbox: 3-speed, manual
– Clutch: dry, single plate
– Final Drive: shaft
– Frame: steel
– Front Suspension: plate spring fork
– Rear Suspension: hard-tail, sprung seat
– Front Brake: 150mm drum
– Rear Brake: block brake
(Aldion/AutoEvolution)