Bimmer.ID — Pemerintah Italia saat ini menerbitkan peringatan bahaya (Red Alert) gelombang panas di 16 kota, di mana suhu udara mencapai 40 derajat Celsius.
Ini merupakan peringatan level tertinggi untuk menghadapi ekstremnya suhu panas. Bahkan kaum muda yang bertubuh sehat sekalipun dianjurkan untuk tetap berada di dalam ruangan antara pukul 10.00 hingga 18.00 agar terhindar dari teriknya sengatan matahari.
Suhu tinggi yang melanda Italia ini disebabkan oleh atmosfer udara bertekanan tinggi (anticyclone) Nero yang dapat membuat suhu melonjak hingga 38 derajat Celsius.
Nama anticyclone ini diambil dari Kaisar Nero di Roma yang dahulu dituduh sebagai penyebab terjadinya kebakaran besar di ibu kota Italia tersebut pada tahun 64 Masehi.
Wilayah dengan suhu tertinggi
Gelombang panas Nero melanda kawasan utara dan tengah Italia. Sementara wilayah selatan tidak mengalaminya.
Itu artinya, Roma dan Milan termasuk kawasan yang sangat rawan oleh gelombang panas. Padahal keduanya merupakan kota tujuan utama para pelancong.
Suhu udara di Roma dan Milan mencapai 37 derajat Celsius. Sementara turis yang sedang berwisata di kota-kota seperti Napoli, Genova, dan Florensia juga dianjurkan untuk menghindari teriknya matahari.
Tidak hanya itu, kota lain seperti Turin, Bologna, Bolzano, Brescia, Frosinone, Latina, Palermo, Perugia, Rieti, dan Verona tak luput dari peringatan cuaca panas.
Susah bernapas
Gelombang panas Nero yang melanda Italia semakin meningkatkan kelembapan sehingga cuaca terasa sangat ‘lengkat’. Banyak orang yang mengaku jika udara saat ini membuat mereka susah bernapas.
Cuaca di malam hari juga tidak nyaman karena lembab dan panas. Untuk dapat tidur di dalam ruangan yang minim ventilasi atau tanpa AC sangatlah tidak mengenakkan.
Beruntung, menurut ramalan cuaca, suhu udara bakal semakin menurun di akhir pekan ini jelang datangnya badai dan angin kencang.
Italia kini tengah menghadapi serangkaian cuaca ekstrem sejak gelombang panas melanda Eropa selatan pada Juli lalu. (Aldion/Euronews)