Bimmer.ID — Ian Cameron, yang pernah menjabat sebagai kepala desain Rolls-Royce, dilaporkan tewas di rumahnya di Herrsching, Bavaria, Jerman.
Dikutip dari laman Road & Track, Selasa (16/7/24), pria berusia 74 tahun itu meninggal akibat luka tusukan yang dilakukan oleh pelaku penyerangan.
Pelaku memasuki rumah dan menyerang pria kelahiran Inggris tersebut dengan pisau pada Jumat malam pekan lalu.
Hingga kini kepolisian Jerman masih melacak pelaku yang diduga beraksi seorang diri. Polisi menemukan bahwa kabel kamera CCTV di rumah korban telah dipotong.
Saat kejadian, Verena Kloos, istri Cameron, sempat meminta bantuan dengan berlari ke rumah tetangga dan menyalakan alarm tanda bahaya.
Kloos juga pernah menjabat sebagai presiden studio BMW Designworks di California. Polisi masih menyelidiki kemungkinan apakah Cameron dibunuh karena pelaku hendak mencuri koleksi mobil mewahnya.
View this post on Instagram
Ian Cameron menjabat sebagai kepala desain Rolls-Royce dari 1999 hingga 2012. Ia kemudian pensiun di tahun 2013 dan menjalankan bisnis konsultan serta jual beli mobil klasik bernilai tinggi.
“Ian Cameron memiliki peranan penting di Rolls-Royce pada masa-masa awal akuisisi oleh BMW Group. Ia pernah memimpin tim desain dalam menciptakan model Phantom dan Ghost. Kami turut berdukacita dan merasa kehilangan,” demikian keterangan resmi Rolls-Royce.
Di awal karirnya, Cameron pernah bekerja di perusahaan Pininfarina dan mengerjakan proyek-proyek besar, beberapa di antaranya adalah Lancia Monte Carlo.
Ia juga pernah bekerja pada Iveco, sebuah perusahaan produsen truk dan mobil van Eropa.
Cameron pindah ke BMW pada 1992 dan menjabat sebagai manajer desain eksterior. Ia ikut terlibat dalam pengerjaan E46 dan Z8.
Nama Cameron melambung ketika kepala desain BMW kala itu, Chris Bangle, secara langsung menunjuk dirinya untuk memimpin proyek pembuatan Rolls-Royce Phantom.
Di masa itu BMW Group baru saja mengakuisisi merek Rolls-Royce, bersamaan dengan Volkswagen menguasai Bentley. (Aldion/Road & Track)