Bimmer.ID — Masa depan yang baik menjadi alasan utama diterapkannya konsep iFACTORY oleh BMW Group pada seluruh pabrik perakitan dan pembuatan mobil mereka.
Konsep ini tercetus dari pemikiran inovatif guna menghadirkan produk terbarukan dengan menggunakan teknologi tercanggih yang ada saat ini.
Dengan cara itu, BMW Group membentuk serta mengarahkan transformasi dunia otomotif agar lebih awas dan peduli akan tanggungjawabnya.
iFACTORY merupakan sebuah langkah terbaik yang diterapkan BMW Group, dengan mengusung tiga pilar utama, yakni Hemat, Hijau, dan Digital.
Hemat berarti efisien, presisi, serta fleksibel. Hijau berarti terbarukan, memaksimalkan sumberdaya, dan dapat didaur ulang. Sementara Digital adalah penggunaan kecerdasan buatan yang lebih presisi serta transparan.
iFACTORY BMW Group mewakili sebuah pendekatan integratif global yang diimplementasikan di semua pabrik mereka di seluruh dunia.
BMW iFACTORY
Standar tinggi ini juga bakal diterapkan di pabrik terbaru BMW di Debrecen, Hongaria, di mana seluruh model Neue Klasse full elektrik akan diproduksi mulai 2025 mendatang.
Hal ini menandakan langkah maju menyongsong masa depan terbarukan yang akan sepenuhnya meninggalkan penggunaan bahan bakar fosil dalam seluruh proses produksinya.
“Lingkungan, ekonomi, serta tanggungjawab sosial tidak bisa dipisahkan,” kata Milan Nedeljković, anggota dewan produksi BMW AG Milan. “Kami berusaha meraih ketiganya. Tidak hanya untuk produksi itu sendiri, tetapi juga bagi seluruh rantai perusahaan.”
Dengan begitu, sekali lagi BMW Group telah menetapkan standar ekologi serta memberikan kontribusi penting bagi masa depan terbarukan.
Saat ini, di seluruh lokasi BMW Group global telah menggunakan listrik ramah lingkungan dan berproduksi sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular. (Aldion/BMW Group)
Baca juga: Evolusi Kidney Grill BMW dari Masa ke Masa