Bimmer.ID — Sejumlah aktivis lingkungan dengan sengaja membuat dan menyebarkan iklan palsu di seantero Eropa guna merusak reputasi BMW dan Toyota.
Total ada lebih dari 400 iklan billboard yang mereka sebar di kota-kota besar seperti London, Paris, Stuttgart, dan Brussels.
Iklan-iklan palsu itu menampilkan kendaraan seperti Toyota RAV4, Land Cruiser, dan BMW X5. Dalam iklan palsu tersebut, kendaraan-kendaraan itu digambarkan menabrak pesepeda sembari meninggalkan polusi dan kehancuran.
Dianggap anti lingkungan
Dikutip dari Carscoops, ada tiga kelompok aktivis lingkungan yang mengaku bertanggungjawab atas ulah nekat tersebut, yakni The Subvertisers International, Brandalis, dan Extinction Rebellion.
Mereka mengaku membuat iklan palsu tersebut karena BMW dan Toyota kerap memberikan informasi yang mereka anggap palsu.
Dalam pandangan mereka iklan-iklan itu sengaja menyembunyikan dampak negatif dari penjualan mobil terhadap lingkungan yang mereka sebut sebagai Greenwashing Advertising Practices.
Menariknya dari berbagai merek mobil, mereka justru memilih merusak reputasi Toyota dan BMW. Pabrikan asal Jerman dan Jepang itu dijadikan target karena dianggap paling anti terhadap diplomasi lingkungan yang dilakukan oleh InfluenceMap.
Saat ini Toyota memang sangat lambat dalam mengenalkan mobil listrik. Di Amerika Serikat, Toyota bahkan bersedia untuk meninjau kembali kebijakan mereka mengenai lingkungan yang diduga karena tekanan investor.
“Toyota beriklan mengenai isu lingkungan dengan tema Beyond Zero. Di saat yang bersamaan mereka melobi pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi standar kualitas udara dan mencoba melindungi keuntungan mereka di atas kualitas lingkungan,” ujar Tona Merriman, juru bicara Brandalism. “Iklan-iklan mereka bermuka dua,” tambahnya.
SUV dituduh menyebabkan kemacetan
Menurut BBC, ketiga aktivis lingkungan itu juga berupaya keras mencegah penjualan mobil SUV listrik. Pasalnya meski digerakkan oleh listrik, ukuran SUV listrik yang sangat besar akan tetap membutuhkan konsumsi energi listrik yang sangat besar pula.
Selain itu ukuran mobil SUV listrik juga akan memakan tempat dan membuat kemacetan. Namun demikian, langkah yang dilakukan oleh ketiga aktivis itu sebenarnya dibolehkan di kawasan tertentu, salah satunya adalah Inggris.
‘Negeri Raja Charles’ itu mengizinkan adanya iklan palsu, di antaranya adalah iklan yang menginformasikan bahaya merokok.
“Mereka melakukannya dengan membuat iklan palsu yang sebenarnya diizinnkan di beberapa wilayah Inggris seperti Cambridgeshire, Norwich, dan North Sommerset,” tulis BBC. (Aldion/Carscoops/CarBuzz)