Bimmer.ID — Tenaga mesin yang besar dan bobot yang cukup berat sepertinya tidak membuat BMW XM menjadi lincah, super SUV ini cenderung jago di trek lurus dan kesulitan menikung.
Hal itu terlihat dalam moose test (uji manuver) yang dilakukan oleh media asal Spanyol, km77.com, melalui kanal YouTube mereka.
Sebagai informasi, BMW pada pertengahan tahun ini menurunkan XM Label Red di ajang Pikes Peak Hillclimb untuk mengalahkan catatan waktu Lamborghini Urus.
Namun sayang, BMW XM kesulitan menikung dan mengalami kecelakaan tiga tikungan sebelum mencapai garis finish.
Sebelum dirilis, SUV super ini telah diuji di Sirkuit Nurburgring selama pengembangannya oleh BMW M.
Dan berkat video baru dari km77.com, kita bisa melihat seberapa baik performanya dalam uji coba di jalan raya.
Manuver medioker
Km77.com menguji kecepatan XM dan menemukan bahwa mobil ini tidak terlalu lambat, tetapi juga tidak terlalu bagus.
Kecepatan tertinggi yang dicapai tanpa menabrak kerucut selama pengujian adalah 74 kilometer per jam, yang tidak buruk untuk kendaraan dengan bobot 2,8 ton.
Mobil ini selalu gagal diajak bermanuver di kecepatan 77 km/jam karena selalu mengalami understeer dan oversteer di berbagai titik lokasi pengujian sehingga menabrak kerucut.
Namun demikian, BMW XM menunjukkan body roll minimal dan relatif cepat saat diajak melakukan slalom test. Dan secara umum tetap sangat aman dikendarai dalam segala kondisi.
Ban Pirelli P Zero berukuran 275/35 R21 (depan) dan 315/30 R23 (belakang) memainkan peranan penting dalam menjaga agar SUV jumbo ini tetap terkendali.
Secara keseluruhan, meski BMW XM tidak secepat yang diharapkan –dalam moose test dan slalom— kemampuannya bermanuver tergolong biasa saja.
BMW XM sepenuhnya dikembangkan oleh BMW M. SUV ini merupakan jenis plug-in hybrid bermesin V8 twin turbo berkapasitas 4.400 cc yang mempu mengeluarkan tenaga sebesar 644 HP.
Mobil ini dibekali transmisi otomatis 8 percepatan dan mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam dapat dilakukan dalam 3,7 detik. (Aldion/Motor1)