Bimmer.ID — Ada banyak cara mengurangi emisi CO2. Jikapun pelarangan mesin pembakaran dalam (ICE) dimulai besok, kita masih dihadapkan dengan masalah besar.
BMW memperkirakan saat ini ada lebih dari 250 juta kendaraan ICE di Eropa saja. Tentu Anda tidak bisa melarang semuanya dan mendesak orang-orang membeli kendaraan listrik (EV).
Salah satu solusi saat ini adalah penggunaan bahan bakar alternatif ramah lingkungan, seperti HVO100.
HVO100 merupakan istilah yang mengacu pada minyak sayur olahan. Dan mulai Januari 2025, seluruh mesin diesel BMW yang diproduksi di Jerman bakal diisi bahan bakar MY Renewable Diesel dari pabrik.
Adalah Neste, perusahaan asal Swedia, yang menciptakan HVO100. Bahan bakar ini jauh lebih bersih ketimbang solar.
Jika dibandingkan dengan minyak mentah tradisional, HVO100 mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90%, yang dimulai dari kilang minyak hingga akhirnya digunakan pada kendaraan.
BMW sejak Maret 2023 telah menggunakan HVO100 pada truk-truk logistiknya guna membuktikan manfaat nyata dari bahan bakar baru itu.
Neste sendiri memproduksi bahan bakar dari berbagai sisa, seperti minyak goreng dan beberapa tipe material terbarukan lainnya.
Mesin diesel BMW yang dibuat sejak Maret 2015 dan dikembangkan di Pabrik Styer, Austria, dapat mengonsumsi bahan bakar dari minyak goreng.
Menurut CEO BMW Oliver Zipse, HVO100 merupakan bahan bakar pengganti solar kualitas tinggi dengan emisi karbon yang 90% lebih rendah.
Permintaan kendaraan bermesin diesel di Eropa kian menukik akibat skandal Diesel Gate yang dilakukan Volkswagen Group bertahun yang lalu.
Bahkan, dari keterangan European Automobile Manufacturersโ Association (ACEA), kendaraan bermesin diesel hanya memiliki nilai pasar sebesar 10,7% di wilayah Uni Eropa, Inggris Raya, dan European Free Trade Association (EFTA) di 10 bulan pertama tahun ini.
Selama Oktober 2024, kendaraan EV adalah yang paling popular dengan pangsa pasar 14,8%. (Aldion/BMW Group)