Bimmer.ID โ Padat dan macetnya perkotaan membuat banyak masyarakat urban memilih sepeda listrik (e-bike) sebagai moda transportasi.
Sepeda jenis ini lebih cepat dan tidak membuat pengendaranya lelah ketika beraktivitas dan menempuh jarak yang cukup jauh.
Dan sebagai langkah untuk mempromosikan elektrifikasi, banyak pabrikan kendaraan roda empat yang bekerjasama dengan produsen sepeda untuk menciptakan e-bike bagi pelanggan mereka.
Dirilis akhir tahun ini
MINI merupakan salah satu merek mobil yang tertarik untuk ikut membuat sepeda listrik. Pabrikan asal Inggris ini akan bekerjasama dengan produsen e-bike asal Prancis, Angell Mobility.
Sejauh ini, karena belum dibuat, tidak diketahui bentuk dan spesifikasinya. Akan tetapi, sepeda listrik itu bakal siap pada akhir tahun ini.
Besar kemungkinan modelnya akan tak jauh berbeda dari sepeda listrik buatan Angell Mobility yang saat ini sudah beredar.
Angell Mobility masih terhitung produsen baru. Dan hal ini ada persamaan dengan MINI yang juga baru terjun ke dunia kendaraan full elektrik (EV).
E-bike buatan Angell Mobility cukup canggih dan bahkan memiliki fitur-fitur seperti frame aluminum ringan, lampu sein, dan built-in anti-theft.
E-bike kian popular
Perusahaan induk MINI, yakni BMW, sudah tidak asing lagi dengan sepeda listrik. Mereka telah membuat banyak e-bike dengan produsen yang berbeda-beda.
Terbaru, BMW bekerjasama dengan 3T dalam menciptakan Exploro Racemax Road Boost, sebuah sepeda trail-ready bermesin listrik buatan Mahle.
BMW dan MINI tidak sendirian dalam hal membuat sepeda listrik. Merek-merek mobil premium lain seperti Rivian dan McLaren juga memiliki e-bike andalan yang juga popular.
Harga yang tidak murah
Dari segi harga, bisa dipastikan sepeda listrik ini tidak terlalu ramah di kantong. E-bike hasil kolaborasi antara BMW dan 3T dibanderol US$8.999 (sekitar Rp133 juta).
Sepeda listrik Angell Mobility saat ini dijual di angka US$2.999 (Rp44 juta). Besar kemungkinan harga e-bike MINI bakal jauh lebih tinggi. (Aldion/BMWBlog)