Bimmer.ID — Demi keamanan pelanggan, BMW Group secara proaktif melarang siapapun membeli dan mengendarai BMW lama yang dibekali airbag Takata.
Dalam rilis resminya, BMW Group menyebut ada 38.000 mobil buatan mereka yang menggunakan airbag Takata, yakni BMW E46 Seri 3 dan M3 lansiran 2000-2006, E39 Seri 5 dan M5 lansiran 2001-2003, dan E53 X5 lansiran 2001-2004.
Hal ini berkaitan dengan airbag buatan Takata yang cacat produksi sehingga banyak menyebabkan cidera parah dan kematian pengendara ketika airbag mengembang.
Alih-alih menyelamatkan, airbag ini malah bisa mencelakakan sang pengguna yang kendaraannya dilengkapi produk Takata ini.
Produsen airbag asal Jepang itu memang sudah menarik produk-produk mereka yang dipasang di jutaan mobil dari berbagai merek, termasuk BMW.
BMW sendiri sejak 2016 lalu telah mengimbau kepada pemilik yang kendaraannya dilengkapi airbag Takata untuk membawanya ke BMW Retailer untuk diganti dan diperbaiki. Namun ternyata masih banyak sekali yang belum menggantinya.
Dengan imbauan ini, produsen mobil mewah yang bermarkas di Munich, Jerman, itu ingin mengingatkan kembali bahwa pelanggan mereka hingga saat ini masih dapat melakukan pergantian airbag secara gratis.
Seiring berjalannya waktu, risiko cidera dan kematian akan semakin besar pada kendaraan yang airbag-nya belum diganti.
Itulah yang menjadi dasar mengapa BMW mengeluarkan larangan membeli dan mengendarai mobil bekas mereka yang menggunakan airbag Takata dan belum diganti.
BMW bakal mengirimkan surat “Larangan Berkendara” bagi produk mereka yang terimbas kepada para pemiliknya mulai Juni.
Mereka mengingatkan jika mereka dapat melakukan pergantian airbag ke rumah pelanggannya. Pergantian airbag itu hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam saja. (Aldion/BMW Group)