Bimmer.ID — Era mobil listrik telah tiba. Hampir semua produsen mobil di dunia, mulai beralih ke bahan bakar ramah lingkungan tersebut. BMW Group adalah salah satunya. “Pada akhir 2021, kami ingin memiliki satu juta kendaraan listrik di jalanan,” ujar Oliver Zipse, dari BMW AG di International Motor Show (IAA), Frankfurt (11/9).
Saat ini, menurut Zipse, tidak ada pabrikan yang mengirimkan lebih banyak mobil listrik kepada pelanggannya di Jerman selain BMW Group. Di Norwegia, misalnya, tiga dari empat kendaraan BMW Group yang terjual, telah memiliki drive train listrik.
BMW memproyeksikan bahwa lebih dari 50 persen registrasi kendaraan baru pada segmen premium di China, akan menjadi kendaraan baterai-listrik murni (BEV) pada 2030. Sedangkan angka di Eropa adalah separuh dari jumlah tersebut, sama dengan pasar yang ada di Amerika Serikat.
Sebagai sebuah perusahaan global, BMW berupaya untuk menawarkan kepada pelanggannya teknologi penggerak yang relevan, yaitu mesin konvensional yang efisien, mobil penggerak listrik, plug-in hybrid, dan kendaraan berbasis hidrogen di masa depan.
“Hal ini akan menempatkan kami pada posisi strategis untuk mengatasi tentang mobilitas di masa depan dan perubahan iklim,” jelas Zipse.
Untuk berkendara jarak jauh, teknologi sel bahan bakar hidrogen dapat menjadi solusi nyata. BMW memperkirakan, permintaan terhadap kendaraan listrik akan meningkat pada tahun 2022. Itulah sebabnya, BMW menghadirkan salah satu kendaraan listrik unggulannya, BMW i Hydrogen NEXT, di ajang IAA 2019.
Zipse menjelaskan bahwa 25 model mobil listrik, yang sedianya dirilis pada 2025, akan dimajukan pada tahun 2023. Basisnya adalah arsitektur kendaraan yang fleksibel, yang sepenuhnya merupakan kendaraan listrik, model pembakaran plug-in hybrid, dan sistem produksi yang fleksibel untuk merespons permintaan pasar lokal. (ymn/Foto: BMW Group)
Baca juga: BMW Concept 4: Masa Depan dari BMW 4 Series Coupe.