Bimmer.ID โ Semenjak Oliver Zipse menjabat sebagai CEO, BMW memiliki tiga pilar utama yang paling fundamental, yakni efisien, hijau, dan digital.
Ketiga pilar utama itu diterapkan di segala aspek perusahaan, sehingga menjadikan BMW sebagai salah satu perusahaan otomotif global terdepan.
Siapakah Oliver Zipse dan seberapa besar perannya dalam membentuk perusahaan mobil mewah yang berbasis di Munich, Jerman ini?
Masa sekolah
Zipse lahir di Kota Heidelberg, Jerman Barat, pada 7 Februari 1964. Ia lulus SMA pada 1983 dan melanjutkan kuliah di University of Utah, Amerika Serikat, mengambil jurusan ilmu komputer dan matematika pada 1983 hingga 1985.
Di sana ia tidak menyelesaikan kuliah dan kembali ke Jerman tanpa gelar. Ia kemudian melanjutkan studi di Technische Universitรคt Darmstadt mengambil jurusan mechanical engineering dan lulus pada 1991.
Pada 1999 Zipse menyelesaikan studi dari Kellogg-WHU Executive MBA Program, yang merupakan studi gelar MBA kerjasama antara Kellogg School of Management, Amerika Serikat dan WHU โ Otto Beisheim School of Management, Jerman.
Bergabung dengan BMW
Usai lulus kuliah di tahun 1991, Zipse mulai bekerja di BMW AG sebagai karyawan biasa di bagian pengembangan, perencanaan teknis, dan produksi.
Kemudian pada 1992-1994 ia menjabat sebagai insinyur proyek di bagian pengembangan teknologi.
Karena dinilai berprestasi, Zipse pun dipercaya memangku berbagai jabatan di sektor pengembangan, produksi, dan perencanaan produksi, baik di Munich maupun Afrika Selatan sejak 1994 hingga 2006.
Ia juga sempat menjabat sebagai manajer pabrik MINI di Oxford, Inggris, pada 2007 dan 2008.
Kemudian pada 2009-2012 ia menjadi kepala teknis sebelum akhirnya diangkat sebagai kepala perencanaan grup dan strategi produksi mulai 2012 hingga Mei 2015.
Memangku jabatan penting
Dan pada 13 Mei 2015, Zipse ditunjuk sebagai ketua badan manajemen BMW AG menggantikan posisi Harald Kruger.
Selama menjabat sebagai ketua badan manajemen, BMW AG memiliki jaringan produksi yang efisien. Hal itu kemudian diterapkan di pabrik BMW di Hongaria, China, dan AS.
Kemudian tepat pada 18 Juli 2019, Oliver Zipse diangkat sebagai CEO BMW. Oleh Ketua Badan Pengawas BMW AG Norbert Reithofer, Zipse digambarkan sebagai โpemimpin yang mampu menentukan strategi serta memiliki analisis yang sangat baikโ.
Ke depannya, Zipse semakin mendukung kapasitas produksi di bidang e-mobility. โ Di masa depan seluruh pabrik perakitan BMW Group di Eropa bakal dilengkapi peralatan moderen guna memprodukai kendaraan listrik dan konvensional,โ kata Zipse. (Aldion/berbagai sumber)