Bimmer.ID — Bagi yang bermimpi punya McLaren F1, sebaiknya pertimbangkan matang-matang pilihan Anda sebelum membeli.
Karena, selain populasi supercar ini sangat sedikit sekali, biaya perawatan McLaren F1 juga mahal luar biasa.
Hal itu dialami oleh Bruce Weiner, seorang pengusaha kaya raya asal Kota Atlanta, Amerika Serikat, yang membagikan kisahnya memelihara McLaren F1 di kanal YouTube Vinwiki.
Weiner mengisahkan jika 10 tahun yang lalu ia membeli supercar idaman dari kenalannya, yakni sebuah McLaren F1 lansiran 1994 seharga US$1,2 juta atau Rp18,5 miliar (kurs saat ini).
Awalnya ia merasa bahagia. Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama, karena ia harus merogoh kocek sangat dalam untuk hal-hal ‘sepele’ dan perawatan.
Di awal pembelian, McLaren memberikan servis dan layanan inspeksi gratis. Kemudian mereka bakal memberikan daftar apa saja suku cadang yang harus diganti dan diperbaiki.
Agar tidak penasaran, berikut biaya perawatan untuk sebuah McLaren F1 yang sangat mahal seperti dituturkan oleh Bruce Weiner:
Biaya pergantian parts
Biaya pergantian ban pada mobil ini adalah US$50.000 (Rp770 juta). Dan ban memiliki masa pakai hanya 3 tahun saja, tak peduli jika mobil dipakai atau tidak.
Biaya sebesar itu meliputi ban, balancing, dan penyetelan suspensi yang harus dilakukan oleh mekanik resmi McLaren di sirkuit.
Adapun, tanki BBM-nya sendiri memiliki usia pakai hanya 5 tahun dan wajib diganti, tak peduli apakah mobil itu dikendarai atau hanya disimpan di garasi. Harganya, US$110.000 (Rp1,7 miliar).
Berikutnya adalah pemadam api, atau APAR, yang dibanderol US$800 (Rp12 juta). Setelah mengetahui biaya perawatan McLaren F1 yang sangat mahal, setahun kemudian Weiner akhirnya menjual mobil itu.
Perlu diingat, Weiner bukanlah orang susah. Selama hidupnya ia telah memiliki lebih dari 1.000 mobil.
Namun, ia mengaku menyesal menjual supercar tersebut, karena kini harganya melejit. Pada 2021 lalu, sebuah McLaren F1 laku terjual US$20,46 juta (Rp310 miliar) dalam lelang. (Aldion/Bimmer ID)