Bimmer.ID โ Sebuah perpustakaan paling spektakuler baru saja resmi dibuka di Dubai. Bangunan ini beserta isinya kian menambah pilihan tujuan wisata yang wajib dikunjungi oleh pelancong. Apa saja koleksi di perpustakaan canggih ini?
Dubai memang terkenal dengan bangunan-bangunan megah yang tak pernah terpikirkan akan dibuat manusia, seperti gedung pencakar langit Burj Khalifa, hotel-hotel mewah, dan mal-mal raksasa.
Kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA) ini, sekarang memiliki salah satu perpustakaan paling spektakuler di dunia, yang dinamakan Perpustakaan Mohammed bin Rashid.
Perpustakaan ini bisa diibaratkan sebagai oase bagi para pengunjung yang haus ilmu. Banyak buku-buku dan manuskrip langka menjadi koleksinya, seperti yang ada di British Library dan Perpustakaan Bibliotheca Alexandrina di Mesir.
Untuk masuk ke sini tidak dipungut biaya, meski tetap memerlukan tiket yang digunakan sebagai bentuk reservasi saja.
Perpustakaan yang dibangun dengan dana sebesar US$272 juta (sekitar Rp4,1 triliun) ini, diberi nama serupa dengan penguasa Dubai saat ini, yaitu Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
Tercatat ada 1,1 juta buku dalam bentuk fisik dan digital, yang disimpan di bangunan seluas 54.000 meter persegi ini. Pembangunannya sendiri dimulai pada 2016 di Dubai Creek, Al Jaddaf.
Pengunjung dapat mengakses lebih dari 6 juta disertasi, 75.000 video, 35.000 jurnal internasional, serta lebih dari 5.000 periode sejarah dalam 325 tahun terakhir.
Membawa perubahan
Perpustakaan megah di Dubai ini sengaja diciptakan sebagai tempat yang sedikit menggeser citra Dubai, dari hedonisme ke arah ilmu pengetahuan.
โBanyak orang yang suka pergi ke mal, tetapi banyak juga yang suka mengunjungi perpustakaan,โ kata kata Jamal Al Shehhi, seorang penulis sekaligus penerbit dan salah satu anggota dewan perpustakaan tersebut.
โDan kini, bangunan ikonik ini seolah memberikan pesan bahwa latar belakang kebudayaan itu sebenarnya ada di Dubai. Dan buku merupakan media yang tepat untuk menyampaikan pesan itu.โ
Tradisi dan teknologi
Di lantai dasar terdapat perpustakaan bagi anak-anak berusia 5-11 tahun. Di sana mereka bisa dimanjakan oleh sesosok robot humanoid bernama Pepper.
Pepper sengaja diciptakan untuk membacakan atau menarasikan cerita dari buku-buku yang ada. Tampilannya yang mirip tokoh kartun dipilih sebagai daya tarik.
Selain robot, anak-anak juga dimanjakan dengan adanya area permainan ketangkasan seperti perosotan, panjat tali, tenda, dan lain sebagainya agar mereka tidak bosan.
Perpustakaan ini memang menggabungkan tradisi dan teknologi. Pengunjung dengan mudahnya dapat mengunduh ribuan buku digital yang tersimpan dalam database melalui sejumlah mesin yang disediakan.
Lalu ada juga buku dalam huruf Braille serta zona tenang dan nyaman di pinggir kolam bagi para pengunjung berkebutuhan khusus
Tersedia pula aplikasi bagi anggota perpustakaan, yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan sekelompok robot yang sigap mencari, memilah, dan membawakan buku bagi para operator manusia yang kemudian menyajikannya kepada anggota perpustakaan.
Perpustakaan baru di Dubai ini sepertinya memberikan angin segar dan pilihan bagi para wisatawan yang ingin sekalian menimba ilmu. Tertarik untuk pergi ke sana? (Aldion/CNN Travel)