Bimmer.ID โ Festival Java Jazz 2024 saat ini sedang bergulir di JIExpo Kemayoran, Jakarta, mulai 24-26 Mei.
Acara ini menampilkan musisi jazz papan atas dunia seperti Laufey, Snoh Aalegra, Jessie Reyez, Joyce Wrice, Kennedy Administration, Ricky Montgomery, Incognito, dan lainnya.
Banyak pula musisi lokal juga turut ambil bagian, seperti Andien, Mahalini, Andre Hehanussa, Tompi, dan Afgan.
Musik jazz di Indonesia mendapat apresiasi yang sangat besar sehingga terus mampu bertahan.
Java Jazz sendiri merupakan sebuah festival tahunan Tanah Air yang pertamakali digelar sejak 2005 oleh Peter F Gontha yang kala itu menghadirkan 125 grup dan 1.405 artis lokal dan mancanegara.
Sejarah musik jazz
Musik jazz mulai dikenal pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berkat kaum kulit hitam di Amerika Serikat. Banyak orang yang memercayai bahwa jazz berakar dari tradisi musik Afrika dan Eropa.
Musik Afrika memberikan pengaruh dalam aliran musik jazz berupa ritme yang dimainkan secara terus menerus, serta pergerakan dan permainan emosi yang nantinya menjadi sangat kental dalam karakter musik jazz.
Sementara musik Eropa lebih memberikan pengaruh terhadap kualitas musikal, yaitu yang memiliki keterkaitan dengan harmoni dan melodi.
Perpaduan dua tradisi yang antonim ini kemudian menghasilkan sebuah jenis musik baru yang mereinterpretasikan penggunaan nada dalam kombinasi yang baru.
Menciptakan nada-nada baru untuk mengekspresikan perasaan, baik perasaan senang maupun sedih.
Dalam perkembangannya, musik jazz sering kali disebut sebagai musik yang membuat pusing, sulit untuk dimengerti, membosankan, dan bahkan dianggap sebagai musik kuno.
Meski demikian, seiring berjalannya waktu, musik jazz mulai mendapatkan pasarnya dan dapat berinteraksi dengan berbagai jenis aliran musik lainnya.
Arti kata Jazz
Kata โjazzโ merupakan istilah dari bahasa slang dari sebuah daerah yang terletak di pantai barat Amerika Serikat.
Penggunaan istilah jazz pertama kali digunakan sebagai istilah musik yaitu pada tahun 1915 di Chicago, Amerika Serikat.
Beralih ke definisi, menurut Concise Oxford English Dictionary Revised Edition 2006, jazz merupakan salah satu jenis musik yang berasal dari orang Amerika berkulit hitam yang menonjolkan improvisasi, ritme, sinkopasi, serta diiringi dengan menggunakan instrumen khusus.
Sebuah musik dapat dikatakan sebagai musik jazz ketika di dalam musik tersebut terdapat ritme, harmoni, dan melodi yang berirama.
Instrumen yang digunakan dalam musik jazz pada umumnya berupa alat musik modern serta berbagai macam tambahan alat musik orkestra, seperti gitar bass, contrabass, piano, gitar, trombone, clarinet, saxophone, terompet, dan biola.
Perkembangan musik jazz
Merunut sejarah dan perkembangan musik jazz, ada beberapa fase di mana musik ini dapat berkembang dan menyesuaikan dengan perubahan zaman.
Di sinilah sejumlah sub-genre baru yang masih menginduk pada genre jazz mulai bermunculan dan berkembang menawarkan berbagai variasi dan berbagai karakteristiknya masing-masing.
Beberapa sub-genre jazz di antaranya adalah Ragtime, Dixieland, Swing, Bebop, Soul, Bossanova, dan Fusion.
Sejarah musik jazz di Indonesia
The American Jazz menjadi musisi jazz pertama yang datang ke Indonesia, pada tahun 1919.
Piringan hitam dari band ini diakui menjadi yang pertama kali memperkenalkan musik jazz di Batavia.
Lalu pada 1930-an. Aliran musik jazz dipopulerkan oleh musisi-musisi asal Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik.
Musik jazz yang dibawa imigran Filipina pertama kali hanya diperdengarkan di Jakarta saja. Dengan ciri khas instrumen trumpet dan saksofon, musik jazz menjadi sempat populer di Jakarta saat itu.
Selain di Jakarta. mereka juga memainkan lagu-lagu jazz di kota lain seperti Bandung dan Surabaya, sehingga membuat musik jazz secara perlahan mulai dikenal di Indonesia.
Pada tahun 1948, sekitar enam puluh musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni yang beranggotakan musisi lokal.
Sejak saat itu grup musik jazz mulai bermunculan, seperti The Progressive Trio, Iskandarโs Sextet, dan The Old Timers and Octet.
Di tahun 1950-an, Surabaya pun tidak mau kalah dengan grup musik jazz-nya Chen Brothers yang dibentuk oleh Teddy Chen.
Formasi band ini adalah Tedy sebagai pemain klarinet, Nico pada drum, bass oleh Joppie, dan Bubi pada Piano.
Band ini juga mempunyai additional player, yakni Jack Lemmers atau yang lebih dikenal dengan Jack Lesmana dan merupakan ayah dari Indra Lesmana.
Musik jazz di Indonesia semakin berkembang di era 1960-an, Jack Lemmers bersama Jopie item mengisi pertunjukan musik jazz di TVRI di era tersebut. Menjadikan musik jazz makin dikenal luas berkat adanya saluran televisi.
Dekade 1980-an hingga 1990-an menjadi era emas perkembangan musik jazz Indonesia. Di era ini, alur perkembangan musik jazz Indonesia semakin gencar dengan munculnya musisi dan penyanyi jazz Indonesia yang berbakat, seperti Ireng Maulana, Benny Likumahuwa, Oele Pattiselano, dan Elfa Secioria.
Kepopuleran jazz membuat genre musik ini makin digemari dan menarik kalangan musisi Indonesia.
Tak heran jika jazz kian terkenal di belantika musik indonesi dan bisa bersaing dengan genre musik populer seperti, pop, rock, dangdut, R&B, dan blues. (Aldion/Berbagai Sumber)