Bimmer.ID โ Meski baru merayakan kemerdekaan yang ke-50, ternyata banyak sekali situs arkeologi berusia ratusan tahun yang menarik untuk dikunjungi di Abu Dhabi.
Ibu kota Uni Emirat Arab (UEA) ini memiliki serangkaian situs warisan dunia UNESCO yang terpelihara dengan baik.
Lokasi geografis menunjukkan bahwa penduduk negeri ini memiliki hubungan yang kuat dengan daratan dan samudera.
Situs Arkeologi
Berikut tiga situs arkeologi dan harta karun nasional yang wajib dikunjungi di Abu Dhabi.
Qasr Al Hosn
Qasr al Hosn, atau yang dikenal sebagai โIstana Hosnโ, awalnya dibangun sebagai menara pengawas tunggal di abad ke-18. Namun, kemudian kompleks bangunan ini kian meluas sehingga dijadikan istana hingga akhir 1960-an.
Dahulu, pintu istana selalu terbuka bagi siapapun yang ingin berbagi keluh kesah, dan para sheikh akan selalu menerima serta mendengarkan masalah yang sedang dihadapi rakyatnya.
Kini, istana itu tetap menjadi tujuan wisata favorit, baik bagi turis lokal maupun mancanegara. Mereka juga dapat duduk dan bersantai di kedai kopi yang banyak terdapat di sekitar istana.
Dan pada waktu-waktu tertentu, Qasr al Hosn akan menggelar dan memamerkan pertunjukan serta acara-acara kebudayaan lokal.
Al Ain Oasis
Al Ain Oasis merupakan situs UNESCO pertama di UEA. Situs ini berlokasi tepat di pusat Kota Taman yang berusia lebih dari 4.000 tahun. Di sini terdapat bukti-bukti yang menunjukkan adanya salah satu sistem irigasi peradaban modern.
Sistem irigasi yang disebut โFalajโ ini mengambil air yang berasal dari Pegunungan Hajar melalui serangkaian jalur air yang hingga kini masih jelas terlihat.
Sistem pengairan ini diperbaiki pada abad ke-20 saat pompa air mulai diperkenalkan. Sebuah eco-center juga tersedia bagi para pengunjung yang ingin tahu lebih dalam lagi soal sistem irigasi kuno Bedouin.
Pelancong dapat jalan kaki berkeliling di wilayah situs seluas 1.200 hektar yang dipenuhi oleh 147.000 pohon kurma dari 100 varietas ini.
Makam Jebel Hafit
Dikenal sebagai puncak tertinggi di Abu Dhabi, Jebel Hafit, atau Pegunungan Hafit, merupakan lokasi bagi sejumlah makam berusia 500 hingga 5.000 tahun.
Pemakaman kuno ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959. Saat proses penggalian, para arkeolog menemukan artefak keramik dan tembaga di sebuah makam berbentuk igloo. Penemuan itu menunjukkan betapa pentingnya perdagangan maritim di sepanjang Teluk Arab.
Makam Jebel Hafit disebut sebagai permata yang tersembunyi. Itu karena banyak orang yang tidak mengetahui penemuan-penemuan di wilayah tersebut.
Meski UEA tergolong sebagai negara baru, akan tetapi penemuan-penemuan purbakala di wilayah itu menunjukkan bahwa negeri ini pernah menjadi lokasi tersibuk yang sarat sejarah.
Itulah tiga situs arkeologi menakjubkan di Abu Dhabi yang wajib Anda kunjungi jika berlibur. Jangan lupa untuk selalu mengikuti peraturan serta protokol kesehatan yang berlaku. (Aldion/CNN Travel)
Baca juga: Liburan Mewah di Amanpulo Luxury Resort