Bimmer.ID — Toprak Razgatlioglu, yang saat ini telah bergabung bersama tim ROKiT BMW Motorrad WSBK, akhirnya buka suara terkait kepindahannya dari Yamaha.
Menurut pebalap asal Turki itu, tujuan utamanya pindah ke tim pabrikan Jerman adalah agar bisa bersaing lagi dengan Ducati.
Sebagai informasi, Ducati dalam dua musim terakhir ini sukses menjuarai World Superbike (WSBK) bersama Alvaro Bautista.
Tahun lalu Toprak membuat berita mengejutkan dengan kepindahannya dari Yamaha ke BMW.
Padahal juara dunia WSBK 2021 itu sempat digadang-gadang bakal meneruskan karier di kancah MotoGP bersama Yamaha.
Di WSBK Yamaha merupakan tim unggulan yang bersaing ketat dengan Ducati untuk memperebutkan gelar juara. Sementara BMW kebanyakan berkutat di luar posisi 10 besar.
Sebagai catatan, pada dua musim terakhir (2022 dan 2023), Toprak dan Yamaha meraih posisi runner-up.
Sementara BMW bersama pebalap andalannya Garrett Gerloff hanya mampu finis di posisi ke-11 dan ke-12.
Toprak sendiri menggantikan posisi Scott Redding di BMW yang finis di urutan ke-8 dan ke-14 pada musim 2022 dan 2023.
“Secara keseluruhan, saya menikmati tahun (2023) ini. Meski tujuan saya adalah selalu juara, tapi berada di urutan kedua pun cukup oke,” kata Toprak dikutip Bimmer.ID dari laman Motosan, Jumat (5/1/24).
“Beberapa pertarungan sedikit sulit, tapi itu bagian dari balapan. Saya belajar banyak tahun ini karena รlvaro (Bautista dari tim Ducati)sangat kuat. Saya harus mendorong diri saya hingga batasnya,” lanjut pebalap berusia 27 tahun itu.
Toprak Razgatlioglu merasa dirinya masih muda dan sanggup melawan Ducati bersama BMW. Ia mengatakan jika dirinya memiliki banyak ruang untuk berkembang.
Salah satu yang ingin dicapai adalah melawan pebalap kuat dengan sepeda motor bertenaga besar dan cepat di lintasan, yakni Bautista dan motor Ducati-nya.
“Kami harus meningkatkan kemampuan kami. Jadi mengapa saya memilih BMW? Karena saya ingin bertarung lagi dengan รlvaro (Bautista). Dan mungkin dengan Johnny (Rea), kita lihat saja nanti,” ungkapnya.
“Sekarang saya memiliki motor dengan tenaga mesin lebih besar dan saya pikir kami akan memenangkan banyak balapan. Yang paling penting adalah saya bisa mengendarai motor dengan gaya saya, seperti ketika saya di Yamaha dulu.” (Aldion/Motosan)